Realisasi Investasi di Luar Jawa Tertinggi, Bahlil: Jangan Jawa Sentris

Senin, 24 Oktober 2022 14:49 WIB

Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, memberikan keterangan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 28 April 2021. Foto: BPMI Setpres/Rusman

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyatakan realisasi investasi pada triwulan ketiga 2022 di luar Jawa lebih besar ketimbang Pulau Jawa. Investasi di luar Jawa mencapai Rp 166,3 triliun atau 54 persen. Sedangkan di Pulau Jawa, realisasinya Rp 141,5 triliun atau 46 persen.

"Presiden memerintahkan kepada kami bahwa investasi itu harus berkualitas. Salah satu cirinya adalah perbandingan investasi di Jawa dan luar Jawa. Jangan Jawa sentris," kata Bahlil dalam konferensi pers di kantor Kementerian Investasi, Jakarta Selatan pada Senin, 24 Oktober 2022.

Secara year on year (yoy), realisasi investasi di luar Jawa meningkat hingga 47,9 persen. Sedangkan di Pulau Jawa, investasi secara tahunan sebesar 35,8 persen. Total seluruh kenaikan realisasi investasi pada triwulan ketiga ini 42,1 persen.

Adapun secara kumulatif, pada periode Januari hingga September 2022, nilai realisasi di luar Jawa mencapai Rp 472,1 triliun. Angka tersebut naik 38,6 persen secara tahunan. Sementara itu pada periode yang sama, realisasi investasi di Pulau Jawa senilai Rp 420,3 triliun atau naik sebesar 31,9 persen. Dengan demikian, total kenaikan realisasi investasi sejak awal tahun hingga September 2022 mencapai 35,3 persen.

Baca juga: Jokowi Turun Langsung Promosikan IKN, Bahlil: Jawab Keraguan Investor

Advertising
Advertising

Bahlil merincikan, dilihat secara keseluruhan, realisasi investasi sepanjang triwulan ketiga 2022 mencapai Rp 307,8 triliun baik di luar Jawa maupun di Jawa. Secara kuartalan (qoq), angka tersebut tumbuh sebesar 1,9 persen. Lalu secara yoy, total realisasi investasi meningkat sebesar 43,1 persen.

Untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN), sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi menjadi sektor dengan capaian tertinggi. Nilai investasi sektor itu Rp 20,2 triliun atau 14,5 persen. Kemudian disusul sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran dengan nilai investasi mencapai 12,9 persen atau Rp 17,9 triliun.

Lalu peringkat ketiga realisasi PMDM terbesar adalah sektor industri makanan dengan nilai mencapai 9,9 persen atau Rp 13,8 triliun. Selanjutnya, sektor pertambangan 9,5 persen atau Rp 13,2 triliun. Terakhir, jasa lainnya mencapai Rp 10,7 triliun atau sebesar 7,7 persen.

Sedangkan sektor dengan realisasi investasi terbesar untuk penanaman modal asing (PMA) triwulan ketiga 2022 ialah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya. Totalnya mencapai US$ 2,8 juta atau sebesar 23,6 persen. Disusul sektor listrik, gas, dan air senilai US$ 1,2 juta atau sebesar 10,4 persen.

Sektor pertambangan menjadi peringkat ketiga dalam realisasi PMA dengan nilai investasi sebanyak 8,9 persen atau sebesar US$ 1,1 juta. Kemudian, investasi dalam industri kimia dan farmasi senilai US$ 1 juta atau 8,1 persen. Terakhir, sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi dengan nilai investasi US$ 0,9 juta atau 7,3 persen.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Bahlil Sebut UMKM Penjaga Benteng Ekonomi RI: Malah Sulit Dapat Pinjaman dari Bank

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

22 jam lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

1 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

1 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

1 hari lalu

Greenpeace Kritik Rencana Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang ke Ormas

Greenpeace Indonesia mengkritik rencana Menteri Bahlil Lahadilia bagi-bagi izin tambang ke Ormas keagamaan.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

1 hari lalu

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Revisi PP Minerba No. 96 Tahun 2021 ini memungkinkan Pemerintah Indonesia bisa menjadi pemilik saham terbesar perusahaan tambang PT Freeport Indonesia yakni sebesar 61 persen. Pemerintah juga merancang pembagian izin usaha pertambangan (IUP) bagi ormas keagamaan melalui ini.

Baca Selengkapnya

GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

2 hari lalu

GP Ansor Nilai Rencana Bahlil Beri IUP untuk Ormas Ide yang Bagus

GP ANsor menilai pemberian IUP ini ide yang bagus terhadap kontribusi dan peran ormas sebagai salah satu komponen bangsa

Baca Selengkapnya

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

2 hari lalu

Bahlil akan Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Bagaimana Sikap Muhammadiyah?

Menteri Bahlil berencana akan bagi-bagi izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas. Bagaimana sikap Muhammadiyah?

Baca Selengkapnya

GP Ansor Puji Ide Menteri Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas

2 hari lalu

GP Ansor Puji Ide Menteri Bahlil Bagi-bagi Izin Tambang untuk Ormas

Bahlil mengatakan pemberian IUP untuk ormas keagamaan tidak akan menjadi masalah selama dilakukan dengan baik.

Baca Selengkapnya