Sempat Dikritik Ridwal Kamil, Berapa Banyak Penumpang LRT Palembang Sebenarnya?
Reporter
Parliza Hendrawan (Kontributor)
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 24 Oktober 2022 13:49 WIB
TEMPO.CO, Palembang - Manajemen LRT Palembang menanggapi kritik yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil soal minimnya tingkat keterisian moda transportasi massal tersebut. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, menyatakan kehadiran LRT memberikan alternatif transportasi bagi masyarakat kota Palembang.
Dalam catatannya, rata - rata penumpang harian kereta ringan tersebut pada bulan Oktober 2022 mencapai 9.666 orang. Adapun jumlah penumpang kumulatif hingga pertengahan Oktober ini sebanyak 2.328.970 orang.
"Untuk mengakomodir permintaan masyarakat mulai 5 September 2022 perjalanan LRT Sumsel bertambah," kata Aida, Senin, 24 Oktober 2022.
Baca: Sempat Kritik LRT, Ridwan Kamil Minta Maaf kepada Warga Palembang
Lebih jauh Aida menjelaskan, memasuki Triwulan IV 2022, bersamaan dengan mulai membaiknya situasi masa pandemi covid-19, LRT Sumsel tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan dalam operasional LRT Palembang.
Untuk mengakomodir permintaan masyarakat, mulai 5 September 2022 perjalanan LRT Sumsel bertambah menjadi 94 perjalanan dari sebelumnya 88 perjalanan setiap harinya dengan jam operasional hingga pukul 20.43 WIB.
LRT mulai beroperasi pada pukul 05 05 WIB, dan keberangkatan terakhir dari stasiun Bandara pukul 19.55 WIB tiba di stasiun DJKA pukul 20.43 WIB.
Adapun sebanyak 13 stasiun LRT Sumsel berada di sepanjang pusat kota Palembang melewati bandara SMB II, Rumah Sakit, Sekolah, Pusat perbelanjaan dan perdagangan, ikon kota Palembang jembatan Ampera dan sungai Musi serta pusat olahraga. Tarif yang harus dibayar saat menggunakan LRT Sumsel mulai dari Rp 5.000 untuk antar stasiun selain stasiun Bandara dan Rp 10.000 untuk jarak stasiun dari dan menuju bandara.
Selanjutnya: PT KAI mencatat 3 stasiun LRT yang paling sering digunakan yaitu...
<!--more-->
PT KAI mencatat 3 stasiun yang paling sering digunakan penumpang untuk naik dan turun pada bulan Oktober 2022 yaitu yaitu Stasiun Asrama Haji (36.028), Stasiun Ampera (26.482) dan Stasiun DJKA (25.259) tren kenaikan ini karena banyak pengguna jasa yang memanfaatkan kartu berlangganan pelajar, mahasiswa maupun untuk pegawai serta mulai banyakny aktivitas tatap muka
“KAI Divre III sebagai operator bersama Balai Pengelola Kereta Api ringan Sumsel (BPKARSS) dan tentunya dukungan dari pemerintah serta stakeholder lainnya akan terus melakukan evaluasi dan menampung apa yang dibutuhkan masyarakat agar keberadaan LRT Sumsel menjadi suatu sistem transportasi publik bagi masyarakat kota Palembang," ujarnya.
Sebelumnya Ridwan Kamil mengaku sempat mengkritik pembangunan kereta layang ringan atau LRT Palembang. Proyek senilai Rp 9 triliun itu dibangun untuk menyambut gelaran Asian Games.
"Nah, sekarang apa yang terjadi? Enggak ada penumpangnya, itu Rp 9 triliun," ujarnya di Fablab Correctio Jababeka, Cikarang, seperti dikutip dari Bisnis, Jumat, 21 Oktober 2022.
Kritik itu disampaikan oleh pria yang akrab disapa dengan Kang Elim itu saat proyek sedang dibangun.Transportasi kereta berstruktur ringan itu dianggap belum terlampau dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Beda halnya dengan Jakarta dengan populasi penduduk yang sangat padat dan kebutuhan akan transportasi umum yang tinggi.
Belakangan Ridwan Kamil meminta maaf kepada waga Palembang atas ucapannya soal LRT tersebut. Ia menilai kutipan media tidak menampilkan urutan keseluruhan diskusi secara utuh sehingga disalahpahami. Padahal dalam diskusi itu, ia hanya menjawab permintaan pengembang atau developer di Bekasi-Karawang untuk dibangunkan MRT.
PARLIZA HENDRAWAN | BISNIS
Baca juga: Ridwan Kamil Kritik LRT Palembang: Enggak Ada Penumpangnya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.