IHSG Dibuka Menguat di 7.017,9, Saham BUMI Paling Aktif Diperdagangkan

Senin, 24 Oktober 2022 10:26 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan IHSG, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Pasca libur Lebaran, perdagangan IHSG dibuka menguat 90,91 poin atau 1,4 persen ke 6.300,036, sementara pada sore harinya IHSG diutup di level 6.289,61. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan pagi hari ini, Senin, 24 Oktober 2022 di level 7.017,881. Data Bloomberg menunjukkan IHSG bullish terdorong oleh 322 saham yang naik, 140 saham turun dan 166 saham terlihat jalan di tempat.

Adapun saham BUMI terlihat paling laris diperdagangkan. Tepat pada pukul 09.18 WIB, IHSG bergerak naik ke posisi 7.069,881 atau naik 0,74 persen.

Seiring dengan menghijaunya IHSG, beberapa saham seperti HDIT, BNBR, dan PNIN turut menguat. Saham PT Hansel Davest Indonesia Tbk. (HDIT) sejauh ini memimpin kenaikan saham sebesar 10,96 persen, PT Bakrie and brothers Tbk. (BNBR) naik 9,64 persen dan PT Paninvest Tbk dengan kode PNIN naik 7,57 persen.

Sedangkan untuk saham paling aktraktif pagi ini diisi oleh PT Sigma Energy Compressindo Tbk. (SICO), PT Eastparc Hotel Tbk. (EAST) dan PT Bumi Resources Tbk. (BUMI).

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang sebelumnya memperkirakan IHSG kembali menguat pada perdagangan hari ini. Ia menyebutkan, kenaikan IHSG didorong oleh tajamnya kenaikan indeks Dow Jones Industrial Average yaitu sebesar 2,57 persen.

Advertising
Advertising

“Kenaikan DJIA menyusul statement positif dari pejabat resmi The Fed,” ujar Edwin dalam dalam riset Senin, 24 Oktober 2022. Adapun peluang penguatan IHSG juga ditopang oleh kenaikan beberapa komoditas seperti minyak dunia dan emas yang masing-masing menguat 0,75 persen dan 1,57 persen.

Lebih jauh Edwin juga memprediksi IHSG akan berada pada renang 6.976 hingga 7.100 sedangkan rupiah berada pada rentang 15.590 hingga 15.655. Beberapa saham rekomendasi Edwin yaitu BDMN, ACES, BMRI, TOWR, CPIN, BRIS, ASII, PGAS, PTPP dan ISAT.

Baca juga: IPO, Perusahaan Jilbab Aa Gym Incar Pendanaan Rp 211 Miliar untuk Kebutuhan Ini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

3 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

6 jam lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

20 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

23 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

1 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

2 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

3 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Memperkirakan Suku Bunga the Fed Belum akan Turun Dalam Waktu Dekat, Rupiah Tertekan

Wamenkeu Suahasil Nazara memperkirakan suku bunga The Fed belum akan turun dalam waktu dekat, sehingga indeks dolar meningkat dan menekan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

4 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya