Terkini Bisnis: Jokowi Cek Smelter PT Timah, Garuda Indonesia Paparkan Kinerja
Editor
Martha Warta Silaban
Kamis, 20 Oktober 2022 12:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Kamis siang, 20 Oktober 2022 dimulai dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi Kamis pagi, 20 Oktober 2022, mengecek proyek smelter berteknologi Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt Furnace yang dikerjakan PT Timah Tbk.
Kemudian informasi jajaran Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) dijadwalkan memaparkan kinerja dalam paparan publik terkait dengan rencara kerja dan kondisi perseroan pada hari ini, Kamis, 20 Oktober 2022.
Selain itu berita tentang ekonom Universitas Gadjah Mada atau UGM Fahmy Radhi pesimistis Indonesia bisa membuat pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU batu bara pensiun dini. Berikut ringkasan dari ketiga berita tersebut:
1. Jokowi Ingin Smelter PT Timah Tiru Hilirisasi Nikel
Presiden Joko Widodo atau Jokowi Kamis pagi, 20 Oktober 2022, mengecek proyek smelter berteknologi Top Submerged Lance (TSL) Ausmelt Furnace yang dikerjakan PT Timah Tbk. Jokowi ingin smelter ini membuat komoditas tambang timah bisa meniru hilirisasi yang sudah dilakukan pada nikel.
"Kami harapkan pergerakan hilirisasi di timah akan segera ikuti seperti yang kami lakukan di nikel," kata Jokowi di lokasi proyek di Bangka Belitung, Kamis, 20 Oktober 2022.
Kepala negara menyebut proyek smelter ini akan rampung November. "Ini menunjukkan keseriusan kita dalam hilirisasi timah, nikel sudah, jadinya semuanya akan saya ikuti (proses hilirisasinya)," kata Jokowi.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
2. Direksi Garuda Akan Beberkan Kondisi Perseroan ke Publik, Suspensi Saham GIAA Segera Dibuka?
Jajaran Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) dijadwalkan memaparkan kinerja dalam paparan publik terkait dengan rencara kerja dan kondisi perseroan pada Kamis, 20 Oktober 2022. Paparan publik merupakan salah satu syarat dari Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melepas suspensi saham GIAA.
Paparan publik insidentil ini akan digelar secara hybrid pada pukul 13.00-14.30 hari ini. Adapun paparan publik tersebut berlokasi di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
Dalam paparan publik ini, direksi BUMN penerbangan ini akan membahas sejumlah hal. Beberapa hal yang dijelaskan adalah kondisi kegiatan usaha dan perkembangangan bisnis, kinerja dan strategi keuangan, serta perkembangan restrukturisasi utang perseroan sesuai dengan Perjanjian Perdamaian PKPU.
Baca berita selengkapnya di sini.<!--more-->
3. Pakar UGM Pesimistis PLTU Bakal Pensiun Dini, Ini Sebabnya
Ekonom Universitas Gadjah Mada atau UGM Fahmy Radhi pesimistis Indonesia bisa membuat pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara pensiun dini. Alasannya adalah karena penggantinya yaitu energi baru terbarukan (EBT) belum siap diterapkan.
"Terus terang saya pesimistis (PLTU bisa dipensiundinikan). Sampai sekarang PT PLN juga dunia usaha belum melakukan transisi. Kalau kita lihat target pencapaian bauran energi itu kan baru 16 persen, sementara targetnya itu 23 persen apakah pada tahun 2025 ini akan tercapai?" ujar dia dalam acara virtual Tempo Energy Day 2022 pada Rabu, 19 Oktober 2022.
Fahmy menilai secara teknis pun transisi ke EBT juga akan menimbulkan masalah baru karena kapasitas produksi tidak sama. Dia mencontohkan, misalnya sudah siap menggunakan EBT, maka kapasitas produksi juga harus sesuai dengan yang PLTU yang dipensiunkan tadi.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca Juga: Jokowi Segera Setop Ekspor Timah: Kalau Sudah Matang, Saya Umumkan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.