Ekspor Bijih Logam, Perak, dan Abu Melonjak, BPS: Terbesar ke Filipina, India, dan Bulgaria

Senin, 17 Oktober 2022 13:35 WIB

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan peningkatan dan penurunan terbesar ekspor nonmigas khususnya untuk beberapa golongan dengan kode HS 2 digit. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menjelaskan peningkatan ekspor komoditas nonmigas ini terbesar terjadi pada bijih logam, perak dan abu atau HS 26.

“Mengalami peningkatan sebesar US$ 238,1 juta atau meningkat sebesar 29,07 persen secara month to month. Berdasarkan negara tujuan peningkatan terbesar adalah ke negara Filipina India dan Bulgaria,” ujar dia dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin, 17 Oktober 2022.

Adapun penurunan ekspor nonmigas terdalam terjadi untuk komoditas lemak dan minyak hewani atau nabati (HS 15) sebesar US$ 1.425,4 juta atau turun 31,91 persen. Berdasarkan negara tujuan yang mengalami penurunan terbesar adalah India, Malaysia, dan Cina.

Baca: Neraca Perdagangan Surplus USD 5,76 Miliar, BPS: 28 Bulan Berturut-turut

Sedangkan jika melihat menurut negara dengan peningkatan ekspor terbesar ada 5 negara yaitu Bangladesh, Filipina, Bulgaria, Jerman, dan Yunani.

Advertising
Advertising

Peningkatan ekspornon migas terbesar ke Bangladesh melonjak sebesar US$ 126,8 juta secara month to month dengan peningkatan terbesar pada komoditas lemak dan minyak hewan nabati (HS 15); bahan bakar mineral (HS 27); garam, belerang, batu, dan semen (HS 25).

“Kemudian 5 negara dengan penurunan ekspor terbesar terjadi di India, Amerika Serikat, Malaysia, Belanda, dan Pakistan,” tutur Setianto.

Selanjutnya: Jadi penurunan ekspor nonmigas terbesar adalah ke India ...

<!--more-->

Jadi penurunan ekspor nonmigas terbesar adalah ke India yang menurun sebesar US$ 722,1 juta month to month. “Dengan penurunan terbesar terjadi pada komoditas lemak dan minyak hewan atau nabati HS 15, kemudian bahan bakar mineral HS 27 serta bahan kimia anorganik atau HS 28,” ucap dia.

Menurut Setianto, ada tiga negara pangsa ekspor nonmigas pada September 2022 yaitu Cina, Amerika Serikat, dan Jepang.

Untuk pangsa pasar Cina yang sebesar US$ 6,16 miliar yang menyumbang 26,23 persen; pangsa pasar Amerika Serikat nilainya US$ 2,11 miliar dengan pangsa pasar 9,01 persen; dan Jepang sebesar US$ 2,1 miliar pangsa pasarnya sebesar 8,94 persen.

Sementara jika dilihat dari pangsa ekspor nonmigas pada bulan September 2022 untuk beberapa wilayah yang diamati misalnya wilayah ASEAN yaitu sebesar US$ 4,45 miliar atau 18,95 persen. “Kemudian pangsa ekspor kita ke wilayah Uni Eropa dengan nilai sebesar US$ 1,81 miliar atau 7,7 persen,” kata Setianto.

Baca juga: Ekspor Kembali Tembus Rekor Tertinggi, Zulhas: Kemendag Akan Terus Jaga Momentum

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

5 jam lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

19 jam lalu

Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

21 jam lalu

8 Destinasi Slow Travel di Asia Termasuk di Indonesia

Slow travel memungkinkan wisatawan merasakan budaya lokal dan menjauh dari keramaian

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

22 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

1 hari lalu

Intrik di Rumah Bordil, Sinopsis dan Daftar Pemeran dalam Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar

Serial India Heeramandi: The Diamond Bazaar yang sudah tayang di Netflix memiliki alur kompleks dan menampilkan aktor serta aktris ternama.

Baca Selengkapnya

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

1 hari lalu

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

1 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

1 hari lalu

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.

Baca Selengkapnya