Indef Curiga Dampak Ekonomi Pembangunan Kereta Cepat Lebih Banyak Mengalir ke Luar Negeri

Jumat, 14 Oktober 2022 19:35 WIB

Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung. ANTARA/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mempertanyakan dampak ekonomi dari pembanguan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau KCJB. Dia melihat belanja proyek sepur kilat itu lebih banyak lari ke luar negeri ketimbang ke dalam negeri.

"Kita lihat lebih banyak ke luar negeri atau lokal? Saya curiga lebih banyak ke luar,” ujar dia melalui sambungan telepon pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Tauhid mencontohkan biaya untuk belanja komponen mulai teknologi, rolling stock atau kereta, rel, hingga jaringan. Begitu pula dengan tenaga kerjanya. Ukuran belanja yang lebih banyak mengalir ke negara lain itu, kata dia, bukan dari volume, melainkan nilainya.

"Apakah lebih banyak orang lokal atau orang luar negeri?" ucapnya.

Tauhid mengatakan posisi tinggi selevel manajer ke atas di proyek kereta cepat banyak diisi oleh orang asing. Dengan demikian, kata dia, sama saja dampak ekonomi megaproyek itu akan mengalir ke luar negeri. Sedangkan dampak ekonomi lokal hanya mencakup pembebasan lahan.

Advertising
Advertising

Tauhid berharap konsorsium kereta cepat menyerap komponen dalam negeri dengan nilai yang lebih besar. Misalnya, untuk material stasiun hingga Depo. "Jangan sampai keramiknya bukan dari kita, atau impor. Kan enggak tahu. Peralatan kan banyaknya dari impor, dari Cina misalnya, itu yang bukan milik kita, milik orang luar,” tutur Tauhid.

Baca juga: Jokowi Ingin Kereta Cepat Jadi Penghubung ASEAN, Indef Sebut Mimpi Terlalu Tinggi

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan realisasi investasi yang riil sehingga pasti memberikan dampak kepada pertumbuhan ekonomi bagi Indonesia. Namun, kata Jokowi, seberapa persennya, dampak itu perlu dihitung.

Namun hal yang pasti, dia berujar, kereta cepat akan memberikan pengaruh pada pertumbuhan ekonomi. “Lihat saja ini barang-barangnya dibeli dari mana, lantai, granit dan semuanya. Pasti akan memberikan dampak pada ekonomi lokal dan ekonomi nasional,” ujar Jokowi dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Jumat, 14 Oktober 2022.

Dia juga berharap Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan membuat mobilisasi orang dan barang menjadi lebih cepat. Adapun pembangunan KCJB sudah mencapai 88,8 persen secara keseluruhan.Jokowi mengaku ada sejumlah kendala dalam proyek pembangunan itu. Salah satunya proses pembangunan terowongan di Tunel 2 dan Tunel 11 yang sempat mengalami masalah karena tanahnya sangat sulit dikendalikan.

“Tetapi Alhamdulillah sekarang sudah selesai,” ucap Jokowi. “Dan jika tak ada aral melintang, kereta cepat Jakarta-Bandung akan selesai dalam waktu tak lama lagi dan mulai beroperasi bulan Juni 2023.”

Baca juga: Jokowi Sebut Kereta Cepat Tingkatkan Mobilitas Orang dan Barang, Ekonom Ingatkan Tarif Mahal

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

5 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

8 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

12 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

15 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

1 hari lalu

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

Beroperasinya 48 perjalanan harian Whoosh didasarkan pada hasil evaluasi periode sebelumnya yang menunjukan kebutuhan penambahan perjalanan reguler.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya