Luhut Klaim Kereta Cepat Masih Berbasis B2B, Ekonom: Utang Tersembunyi

Kamis, 13 Oktober 2022 16:30 WIB

Presiden Joko Widodo meninjau proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Tegal Luar, Bandung, Jawa Barat, 13 Oktober 2022. Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung telah mencapai 88,8 persen dan direncanakan beroperasi pada Juli 2023. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira merespons pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan yang mengklaim tak ada suntikan dana APBN dalam proyek kereta cepat. Luhut berujar pendanaan proyek itu masih tertopang oleh kerja sama berbasis business to business atau B2B.

"Memang di atas kertas seolah B2B tapi pada prinsipnya negara melakukan bailout kepada proyek infrastruktur melalui PMN (Penyertaan Modal Negara) kepada BUMN," ujarnya saat dihubungi Tempo pada Kamis, 13 Oktober 2022.

Pada November 2021 proyek kereta cepat Jakarta-Bandung telah mendapatkan suntikan dana dari APBN sebesar Rp 4,3 triliun. Suntikan dana diberikan melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sebagai pimpinan konsorsium Indonesia.

Baca: Proyek Kereta Cepat Dapat Suntikan APBN Triliunan Rupiah, Luhut: Masih B2B

Alokasi dana APBN untuk proyek kereta cepat itu berlandaskan pada Peraturan Presiden (Perpres) 93 Tahun 2021. Aturan itu memperbolehkan penggunaan dana APBN untuk memenuhi kekurangan penyetoran ekuitas dasar (base equity). Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan suntikan dana APBN untuk menutup pembengkakan biaya (cost overrun).

Advertising
Advertising

Bhima menilai kondisi itu sudah bisa dikategorikan sebagai hidden debt atau utang tersembunyi. Definisi hidden debt, kata Bhima, adalah utang pemerintah yang seolah ditanggung oleh BUMN dan dicatat sebagai utang korporasi, padahal terdapat dana pemerintah untuk membayar cicilan utang. Ditambah risiko dari proyek itu, akan menjadi tanggung jawab pemerintah.

Imbasnya, utang pemerintah menjadi bertambah dengan adanya utang tersembunyi itu. Bhima mengatakan situasi seperti itu lah yang membuat pencatatan utang Indonesia tak semata seperti yang tertulis pada APBN. Utang tersembunyi seperti dalam proyek kereta cepat turut berperan menambah bengkaknya jumlah utang Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu mengatakan bukan tidak mungkin pemerintah mengalokasikan dana APBN untuk mensubsidi proyek kereta cepat itu. Luhut berdalih penerimaan pajak telah mencapai lebih dari Rp 12 triliun.

"Jadi kalaupun APBN mensubsidi KAI, saya kira itu masih masuk lah," kata dia.

Berdasarkan catatan Tempo, kebutuhan pendanaan proyek berskala jumbo itu menggendut hingga mencapai US$1,1 miliar sampai 1,9 miliar dari perhitungan awal atau sekitar Rp16,3 triliun. Angka itu setara dengan Rp29,2 triliun dengan asumsi kurs Rp15.361.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca: Luhut: Jangan Lupa Belanja Produk Dalam Negeri, Geliatkan UMKM

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Luhut Tawarkan Elon Musk Luncurkan Roket Starship ke Mars dari Biak

1 jam lalu

Luhut Tawarkan Elon Musk Luncurkan Roket Starship ke Mars dari Biak

Luhut pun sempat bertanya soal keseriusan Elon Musk meluncurkan roket ke Mars dan menawarkan peluncuran roket Starship dapat dilakukan di Biak, Papua

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

14 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

1 hari lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

1 hari lalu

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

2 hari lalu

Soal Kemungkinan Ekspansi di IKN, Bos MRT Jakarta: Bisa Terjadi tapi Saat Ini Masih Fokus Jalur Timur-Barat

Tuhiyat menyatakan prioritas MRT Jakarta saat ini menyelesaikan sejumlah proyek pembangunan jalur dan infrastruktur pendukung lainnya.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

2 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

3 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

3 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

72 Calon Masinis Mulai Berlatih Operasikan Kemudi Kereta Cepat Whoosh

4 hari lalu

72 Calon Masinis Mulai Berlatih Operasikan Kemudi Kereta Cepat Whoosh

Sebanyak 72 calon masinis kereta cepat Whoosh asal Indonesia mulai melakukan pelatihan di dalam kabin masinis Whoosh yang beroperasi setiap hari.

Baca Selengkapnya

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

6 hari lalu

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

OJK melaporkan banyak orang terlilit pinjol dan paylater. Lantas, apakah orang terlilit pinjol masih bisa mengajukan pinjaman di bank?

Baca Selengkapnya