ASO Jabodetabek Ditunda, Kominfo Ingatkan Kesiapan ATVSI untuk Bermigrasi ke TV Digital

Kamis, 6 Oktober 2022 15:17 WIB

Ilustrasi Televisi Digital di Program Analog Switch Off (ASO). (Antara/Pixabay)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkoordinasi dengan industri penyiaran pasca-penundaan analog switch off (ASO) untuk migrasi televisi analog ke televisi digital di wilayah Jabodetabek. ASO rencananya dilaksanakan Rabu, 5 Oktober 2022, namun ditangguhkan hingga 2 November 2022.

“Kami terus berkordinasi dengan industri penyiaran dan senantiasa mengingatkan komitmen mereka bagi pelaksanaan ASO 2 November 2022,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong, kepada Tempo, Kamis, 6 Oktober 2022.

Usman menyebut penundaan ASO wilayah Jabodetabek didasari permintaan pelaku penyiaran. Penangguhan itu juga disertai komitmen mereka untuk melakukan persiapan agar ASO menyeluruh pada 2 November mendatang dapat terlaksana.

Kominfo, lanjut Usman, tidak dalam kapasitas mengkonfrontasi klaim Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) soal belum siapnya masyarakat beralih ke TV digial. Dalam program ASO, kata dia, posisi pemerintah adalah memfasilitasi atau mendukung industri penyiaran.

“Industri penyiaran dan Kominfo makin menggencarkan sosialisasi ASO dan distribusi set top box (STB) gratis buat masyarakat miskin. Bagi bukan kategori masyarakat miskin, kami mengimbau untuk membeli STB atau tv digital,” ujar Usman.

Advertising
Advertising

Baca juga: Kominfo: 566 Lembaga Penyiaran Sudah Migrasi ke Siaran Digital

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) Gilang Iskandar mengakui sempat mengirim surat pada Menteri Kominfo Johnny G. Plate agar rencana penyetopan TV analog Jabodetabek ditunda atau bahkan dibatalkan. ATVSI menuntut hal tersebut karena menilai masyarakat Indonesia belum siap bermigrasi ke TV digital.

Data dari lembaga riset Nielsen per 27 September 2022, kata Gilang, menunjukkan populasi pemirsa TV di Jabodetabek yang menggunakan penyiaran free to air (FTA) masih sebanyak 26 persen atau baru berkisar 7,2 juta orang. Tetapi, bila ditambah pemirsa yang menggunakan layanan Pay TV, masyarakat yang siap menggunakan TV digital ada sekitar 40 persen.

"Apapun kondisi ini, artinya kita memerlukan waktu lah paling tidak satu bulan ini untuk menggencarkan bersama Kominfo secara masif," kata Gilang, 5 Oktober 2022.

Karena itu, menurut Gilang, sosialisasi masih diperlukan, terutama ihwal cara memiliki STB atau pesawat TV dengan siaran digital. Berbagai kondisi itu yang mendorong ATVSI mengusulkan pengunduran ASO. "Toh, waktunya dari Oktober ke November tidak sampai satu bulan. Lebih baik waktunya kita manfaatkam untuk menggencarkan sosialisasi," kata dia.

RIRI RAHAYU | RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Warga Jakarta Penerima Set Top Box: Begitu Ditancap, Gambar Langsung Cerah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ketahui 6 Perbedaan Smart TV dan Android TV Sebelum Membeli

5 jam lalu

Ketahui 6 Perbedaan Smart TV dan Android TV Sebelum Membeli

Jika Anda bingung memilih antara Smart TV dan Android TV, ketahui perbedaan Smart TV dan Android TV sebelum memutuskan membeli.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

2 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

2 hari lalu

Wamen Nezar Patria Ajak Permias Seattle Ambil Bagian Manfaatkan Ekonomi Digital Indonesia

Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi ekonomi digital Indonesia dengan mempercepat transformasi digital dan mengembangkan talenta digital nasional

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

4 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

12 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

12 hari lalu

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

13 hari lalu

Kominfo Pastikan Tak Akan Beri Keistimewaan bagi Starlink

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan kehadiran starlink menjadi tantangan bagi semua operator seluler di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

13 hari lalu

Strategi Jokowi Berantas Judi Online Lewat Satgas Terpadu

Pemerintah ingin ada langkah yang lebih komprehensif dalam membereskan masalah judi online.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

14 hari lalu

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

Kementerian Komunikasi dan Informasi mengatakan CEO Microsoft bakal datang ke Indonesia pada 30 April 2024 membahas investasi senilai Rp 14 Triliun.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Libatkan Kementerian dan Lembaga

14 hari lalu

Presiden Jokowi Bakal Bentuk Satgas Judi Online, Libatkan Kementerian dan Lembaga

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menjelaskan satuan tugas kali ini akan bersifat menyeluruh untuk mengatasi permasalahan judi online.

Baca Selengkapnya