IHSG Diprediksi Masih Tertekan, Samuel Sekuritas Cermati 5 Saham Ini

Kamis, 6 Oktober 2022 11:13 WIB

Tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Senior Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih memperkirakan indeks harga saham gabungan atau IHSG pada hari ini, Kamis, 6 Oktober 2022, masih dalam kondisi konsolidasi di rentang 7.050-7.150. Kemarin IHSG sempat tertekan ketika menyentuh area 7.130.

Alfatih menyebutkan sedikitnya enam saham yang perlu dicermati pergerakannya sepanjang hari ini. Salah satunya adalah saham BMRI yang kemarin ditutup di level harga 9.275. “Harga kemarin kembali tertekan masih dalam konsolidasi antara 9.350-9.100-9.000,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Kamis, 6 Oktober 2022.

Saham berikutnya adalah BUMI yang kemarin ditutup di level 165. Saham BUMI kemarin naik dengan gap dan volume moderat, sehingga kemungkinan masih berpeluang melanjutkan kenaikan mendekati 172-181 dengan batas risiko 162 dan demand area 153-145.

Baca: OJK Temukan 18 Investasi dan 105 Pinjol Ilegal: Money Game Paling Banyak

Saham ketiga yang disoroti adalah ASII yang Rabu kemarin ditutup di 6.675. Menurut Alfatih harga kemarin gagal menembus resistance pola Agustus-Oktober 2022. “Kemungkinan akan melanjutkan pelemahan ke 6.500-6.325 dengan demand area minor di 6.600, dan atas pembalikan sentimen 6.825,” kata dia.

Advertising
Advertising

Berikutnya adalah saham RAJA yang kemarin ditutup di level 1.080. Saham tersebut terkena tekanan jual kemarin dan diperkirakan pada hari ini akan terdorong bergerak di kisaran 950-990-1.100. "Jika tembus ke bawah 945, maka tren turun jangka menengah dimulai dengan area sentimen positif 1.125," ujar Alfatih.

Lalu ada saham INCO kemarin ditutup di level 6.725. Harga saham INCO diperkirakan bakal menguat dan akan menguji supply area 6.800. "Jika tembus, maka terjadi pola triangle dan potensi kenaikan ke 7.100-7.425. Stop 6.550,” ucap Alfatih.

Terakhir, saham PGAS yang kemarin ditutup di level 1.765. Harga saham perusahaan pelat merah itu, menurut Alfatih, masih gagal tembus 1.780-1.800 dan melanjutkan pola resistance sejak akhir Agustus 2022. “Kemungkinan masih akan melemah dulu ke 1.735-1.700. Jika mampu tembus 1.800, maka ada potensi kenaikan ke 1.855-1.870."

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Baca juga: Astra International Buka Lowongan Kerja untuk Fresh Graduate dan Profesional, Untuk Posisi Apa Saja?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

5 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

6 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

6 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

8 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

8 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

9 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya