Sulit Dapat Modal, Pelaku UMKM: Bunga Mahal Juga Tabrak Aja

Kamis, 6 Oktober 2022 06:55 WIB

Salah satu sudut di Kampus UMKM Shopee Jakarta (Foto: Dok. Istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta -Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang tergabung dalm Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) kini tengah bersusah payah mendapatkan tambahan modal kerja untuk bertahan di tengah masa inflasi tinggi seperti saat ini.

Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Eddy Misero mengatakan kini banyak yang memilih untuk bertahan dengan mencari pinjaman ke perusahaan finansial teknologi atau fintech ketimbang perbankan. Meskipun bunga pinjamannya tinggi.

"Fintech-fintech itu interest-nya tinggi kita tabrak aja, karena memang kita perlukan modal tambahan. Jadi yang diperlukan sekarang bukan interest yang murah, tapi kemudahan mendapat modal," kata Eddy saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa malam, 4 Oktober 2022.

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan, tingkat bunga pinjaman fintech lending sebesar 0,4 persen per hari untuk pinjaman multiguna atau konsumtif tenor pendek. Sedangkan pinjaman produktif, bunga sekitar 12-24 persen per tahun.

Adapun untuk di perbankan, kalangan pengusaha UMKM bisa mendapatkan pinjaman modal dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR). Suku bunga KUR yang ditetapkan rata-rata sebesar 6-7 persen per tahun di bank-bank seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Advertising
Advertising

Tapi, dengan besaran bunga yang lebih kecil itu, Eddy mengungkapkan kalangan pengusaha sangat sulit mendapat pinjaman, apalagi yang tidak memiliki sama sekali agunan atau kolateral. Padahal, pemerintah kata dia sudah janji bisa memberikan modal bagi pelaku usaha tanpa harus ada agunan untuk pinjaman tertentu.

"Saya sudah sampaikan malah kayaknya kita berhenti bermimpi pinjam meminjam kalau kita tidak punya kolateral. Nanti kalau kita bermimpi dapat padahal enggak, kita sudah capek nunggu," ujar Eddy.

Di sisi lain, dia juga berharap, walaupun untuk mendapatkan modal kerja saat ini sulit, paling tidak program resktrukturisasi di perpanjang. Sebab, dia mengaku, program restrukturisasi kredit itu sangat membantu neraca keuangan di saat-saat masa sulit, seperti ketidakpastian ekonomi akibat inflasi tinggi saat ini.

"Dan supporting betul-betul, kita didorong serius, pemerintah mendorong para pelaku UMKM kalau kita mau melihat, bermimpi, Indonesia 2045 maju. Ya harus didorong karena UMKM katanya sebagai penggerak ekonomi, kan datanya begitu," kata Eddy.

Baca Juga: Sandiaga: Untuk Menghadapi Resesi, Kita Bertopang kepada UMKM

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

1 hari lalu

Kota Paling Harum di Dunia Ini Ada di Yunani

Menurut studi HAYPP, Athena, ibukota Yunani menduduki peringkat pertama kota yang memiliki aroma paling harum

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

2 hari lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

3 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

5 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.

Baca Selengkapnya

10 Bunga Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai 60 Miliar

7 hari lalu

10 Bunga Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai 60 Miliar

Berikut ini eretan bunga paling mahal di dunia, ada yang dikembangkan selama 15 tahun dan harganya mencapai Rp60 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

8 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

10 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

13 hari lalu

Dirut LPDB-KUMKM Gelar Halal Bihalal

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM), Supomo, menggelar Halal Bihalal dan Silahturahmi Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

23 hari lalu

PT Inalum Bagikan Sembako Murah Ramadan

PT Indonesia Asahan Aluminium atau PT Inalum di Kuala Tanjung membagikan Sembako murah.

Baca Selengkapnya