Harga Batu Bara hingga Gas Naik, Saham Energi Jadi Primadona di Tengah Tekanan IHSG

Rabu, 5 Oktober 2022 10:59 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. IHSG pada penutupan perdagangan sore ini (4/7) ditutup melemah 2,28 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan analis melihat saham-saham di sektor energi mampu menjadi salah satu penopang tekanan yang dialami indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Saat ini yang masih terlihat menarik dan memiliki prospek menjadi sektor penahan tekanan pada indeks yaitu sektor energi," kata Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, saat dihubungi, Rabu, 5 Oktober 2022.

Pada perdagangan Rabu, 5 Oktober 2022, hingga pukul 10.25 WIB, indeks sektor energi (IDXENERGY) bertengger di zona hijau dengan level 2.027,33. Indeks sektoral ini naik 1,64 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya di level 1.994,63.

Ivan menjelaskan, saham emiten sektor energi kini menjadi primadona investor mengingat kebutuhan energi tinggi. Hal itu tercermin pada harga komoditas batu bara yang masih melejit, gas alam, serta minyak mentah yang mulai menunjukkan indikasi rebound.

Meski begitu, dia mengingatkan tren pelemahan IHSG sebetulnya akan berakhir pada bulan ini jika tidak tembus ke bawah 6.800. Sebab, memasuki masa kuartal IV 2022, perusahaan-perusahaan yang menjadi emiten di pasar saham akan menunjukkan laporan keuangan mereka masing-masing.

Advertising
Advertising

"Harapannya secara teknikal terlihat ada indikasi meredanya tekanan jual ketika laporan keuangan kuartal ketiga nanti mulai dirilis dan terjadi akumulasi pada emiten-emiten yang menunjukkan ketahanan dari sisi kinerjanya," ucap Ivan.

Senada dengan Ivan, tim analis PT Lotus Andalan Sekuritas juga mencatat penguatan IHSG sejak kemarin, utamanya ditopang oleh kenaikan saham sektor energi. Pada perdagangan Selasa, IHSG ditutup menguat +0,89 persen ke level 7.072,26.

Menurut mereka, penguatan sektor energi tidak terlepas dari harga batu bara acuan (HBA) yang kembali melesat. Tercatat pada Oktober 2022, HBA menyentuh 330,97 USD/ton, level tertingginya pada tahun ini. "Penguatan IHSG utamanya ditopang oleh kenaikan saham sektor energi. Penguatan sektor energi tidak terlepas dari harga batu bara acuan (HBA) yang kembali melesat," ujar tim analis Lotus Sekuritas hari ini.

Mereka mencatat, seiring dengan penguatan sektor energi, saham INDY menjadi top gainer indeks LQ45 dengan penguatan mencapai kenaikan 7,07 persen, diikuti INCO yang naik 6,48 persen, dan MEDC yang naik 5,38 persen.

"Fokus saat ini tertuju pada rilis laporan keuangan kuartal III. Kami optimistis Indonesia tidak akan terkena resesi, didukung oleh kinerja ekspor yang solid dan konsumsi rumah tangga yang kuat," ujar mereka.

Dengan kinclongnya saham-saham emiten energi disertai kinerja ekspor yang kuat, termasuk untuk laporan keuangannya, tim analis Lotus Sekuritas menganggap kondisi ini akan mempengaruhi ketahanan IHSG yang masih kuat dalam jangka menengah.

IHSG, menurut mereka, berpeluang melanjutkan penguatan di kisaran 7.011-7.118. Sedangkan hingga saat ini, IHSG telah bertengger di level 7.119,87 atau menguat 0,67 persen dari level penutupan perdagangan kemarin sebesar 7.072,26.

Baca Juga: IHSG Dibuka Menghijau, Samuel Sekuritas Cermati 4 Saham Ini

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

10 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

4 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

6 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

7 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

7 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya