Jokowi Groundbreaking Pabrik Pipa Wavin Terbesar di Dunia: Tak Mudah Gaet Investasi

Senin, 3 Oktober 2022 16:37 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Industri Baterai Listrik Terintegrasi tahap 2 dari konsorsium LG dan BUMN di Kawasan Industri Batang, Rabu, 8 Juni 2022. Biro Pers Sekretariat Kepresidenan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan peletakan batu pertama atau groundbreaking pabrik pipa milik Wavin Manufacturing Indonesia, bagian dari Wavin Orbia asal Belanda, di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Pabrik ini bakal menjadi fasilitas produksi terbesar milik Wavin di dunia, dibandingkan fasilitas mereka di negara lain.

Jokowi menyampaikan pipa produksi Wavin ini akan diekspor untuk pasar Asia Pasifik, Australia, dan sebagian akan kembali lagi ke Eropa. "Inilah investasi yang terus akan kami kejar," kata Jokowi dalam acara peresmian, Senin, 3 Oktober 2022.

Dengan investasi, kata Jokowi, maka pajaknya akan masuk jadi penerimaan negara, cadangan devisa meningkat, dan menggenjot pertumbuhan ekonomi. "Tidak mudah mendapatkan kepercayaan investasi," tuturnya.

Bila sebuah negara sekali dicap tidak baik untuk investasi, menurut kepala negara, maka tidak akan ada lagi investor yang mau datang. Jika tak ada investasi, maka sebuah negara terpaksa harus mengimpor barang dari negara lain. Untuk itu, Jokowi pun bersyukur di tengah situasi global yang tidak pasti saat ini Indonesia masih dipercaya sebagai negara tujuan investasi.

Rencana investasi Wavin sudah tersiar sejak 2020. Nilai investasi Wavin sebesar US$ 125 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun (asumsi kurs 15.322 per dolar AS).

Advertising
Advertising

"Kami menawarkan Wavin bisa membangun pabriknya di Kawasan Industri Terpadu Batang. KIT Batang menawarkan harga yang sangat kompetitif, fasilitas fan infrastruktur juga sangat memadai," kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pada November 2020.

Hingga pada Januari 2022, Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memastikan komitmen investasi Wavin tersebut. "Wavin ingin memastikan dan mengkoordinasikan teknisnya kepada KIT Batang sehingga kami telah memerintahkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu membantu mempermudah perizinan agar cepat tetapi mengacu peraturan yang ada," kata Bupati Batang saat itu, Wihaji.

Selanjutnya: 10 perusahaan memulai konstruksi di Kawasan Industri Terpadu Batang.

<!--more-->

Adapun sampai saat ini, Jokowi melaporkan sudah 10 perusahaan yang memulai konstruksi di Kawasan Industri Terpadu Batang ini. Rinciannya sebagai berikut:

Penanaman Modal Dalam Negeri

1. Jayamas Medica Industri (Onemed) di bidang Industri Alat Kesehatan
2. Interskala Medika di bidang Industri Alat Kesehatan
3. Rumah Kermaik di bidang Industri Keramik
4. Tawada Healthcaredi bidang Industri Alat Kesehatan
5. Unipac Plasindo di bidang Industri PVC

Penanaman Modal Asing

1. Cosmos Ink dari bidang Industri Tinta asal Korea Selatan
2. KCC Glass di bidang Industri Kaca dari Korea Selatan
3. Wavin Orbia di bidang Industri Pipa dari Belanda
4. Window Shutters di bidang Industri Frame Jenderal dari Inggris
5. Yih Quan di bidang Industri Alas Kaki dari Taiwan

Menteri Invetsasi Bahlil Lahadalia pun menyebut keberadaan pabrik Wavin ini penting karena 80 persen pipa di Indonesia berasal dari produk impor. "Jad ini substitusi impor," kata dia.

Bahlil menyebut upaya untuk benar-benar menggaet Wavin ke Indonesia sudah dilakukan sejak September lalu. Wavin sempat akan memilih Vietnam, tapi akhirnya melirik dan menanamkan modal di Indonesia. "Kami kasih tawasan yang lebih baik," kata dia.

Baca: Pedagang Ini Sebut 90 Persen Beras di Batam Hasil Selundupan Impor: Ngeri-ngeri Sedap

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

52 menit lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

6 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

11 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

13 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

13 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

1 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya