Saham Emiten-emiten Ini Pernah Mengalami Suspensi

Rabu, 28 September 2022 13:25 WIB

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.267,11. Tercatat, 317 saham menguat, 200 saham melemah dan 163 saham bergerak stagnan pada akhir sesi I perdagangan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Suspensi adalah hal lumrah dalam perdagangan bursa efek. PT Bursa Efek Indonesia atau BEI berwenang menentukan jalannya perdagangan. Salah satu usaha untuk memastikan jalannya perdagangan lancar adalah dengan melakukan suspensi saham emiten-emiten yang memenuhi unsur suspensi. Berikut beberapa perusahaan yang terkena suspensi oleh PT Bursa Efek Indonesia.

  • PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL)

Mengutip dari emis.com, PT Saraswati Griya Lestari merupakan perusahaan yang berbasis di Jakarta yang bergerak di bidang pariwisata, restoran, dan hotel. Hotel milik perusahaan ini berlokasi di Uluwatu, Kuta, Ubud, Seminyak, Bali; dan Magelang, Jawa Tengah. PT Saraswati Griya Lestari tercatat listing di Bursa Efek Indonesia pada 2013.

Berdasarkan pengumuman No. Peng-SPT-00018/BEI.PP2/09-2022 dari idx.co.id, alasan penghentian sementara perdagangan efek dari PT Saraswati Griya Lestari adalah tidak dipenuhinya kewajiban perusahaan dan adanya ketidakpastian atas kelangsungan usaha Perseroan. PT Saraswati Griya Lestari disuspensi oleh PT Bursa Efek Indonesia pada 26 September 2022 hingga pengumuman lebih lanjut.

  • PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)

Dikutip dari Bisnis.com, PT Gaya Abadi Sempurna merupakan perusahaan yang berfokus pada produsen motor dan sepeda listrik. Perusahaan ini didirikan pada 11 Juli 1998. Menurut Bursa Efek Indonesia, karena peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Gaya Abadi Sempurna, dan untuk cooling down, Bursa Efek memandang perlu menghentikan sementara perdagangan saham Gaya Abadi, pada perdagangan 22 September 2022. Perdagangan saham ini telah dibuka kembali pada 23 September 2022.

  • PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. (CARS)

Dilansir dari laman emis.com, PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma merupakan perusahaan di bidang perdagangan grosir kendaraan bermotor, suku cadang, dan perlengkapan kendaraan bermotor. Perusahaan didirikan pada 1 Juni 1969.

Advertising
Advertising

Suspensi dilakukan karena peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma, dan untuk cooling down, Bursa Efek Indonesia melakukan penghentian sementara perdagangan saham emiten ini pada perdagangan 13 September 2022 dan dibuka kembali sehari setelahnya.

  • PT Nusantara Inti Corpora Tbk. (UNIT)

Mengutip laman Nusantara Inti Corpora, perusahaan ini didirikan pada 30 Mei 1998 di bidang perdagangan dan investasi. Pada 15 Agustus 2022, saham perusahaan ini diumumkan oleh Bursa Efek telah disuspensi sehubungan dengan tidak dipenuhinya kewajiban PT Nusantara Inti Corpora dan adanya ketidakpastian kelangsungan usaha perseroan.

MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Suspensi, Penghentian Sementara Perdagangan Saham Bursa Efek Indonesia

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

12 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

14 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

14 hari lalu

5 Potensi bahaya dan Tips Mengatasi Muatan Berlebih saat Berkendara

Berkendara sambil membawa beban berat memiliki risiko dan potensi bahaya. Apa saja yang harus disiapkan dan diantisipasi?

Baca Selengkapnya