Agen Geruduk Kantor Ninja Xpress, Tolak Skema Baru Pemberian Komisi

Rabu, 28 September 2022 10:13 WIB

Ninja Xpress bekerja sama dengan GrabExpress memperluas jangkauan on-demand ke seluruh Indonesia.

TEMPO.CO, Jakarta - Mitra atau agen Ninja Xpress menggeruduk kantor perusahaan pengiriman barang berbasis teknologi itu di Menara Bidakara II, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, kemarin. Mereka menolak skema baru untuk pemberian komisi.

“Kami merasa dirugikan, kami menolak adanya perubahan skema baru. Kami datang bersama 130 mitra dari berbagai daerah,” ujar Koordinator Mitra Ninja Xpress, Eko, saat dihubungi pada Rabu pagi, 28 September 2022.

Mereka juga menuntut adanya pengembalian dari kerugian yang dialami para agen. Adapun Eko menjelaskan, mitra tersebut berasal dari berbagai daerah mulai Palembang, Kalimantan, Jawa Tengah, hingga Jawa Barat.

Sementara itu perwakilan agen dari Priangan Timur, Arisandi Sorealana, menilai skema baru yang diberlakukan oleh manajemen tidak masuk akal. Skema ini tidak sesuai perhitungannya dengan beban operasional yang kian tinggi, seperti bahan pokok maupun bahan bakar minyak atau BBM.

Dia menjelaskan para agen menolak skema komisi sekitar 12 persen dari biaya jasa yang dibayarkan oleh marketplace ke Ninja Xpress. "Misalnya dibayarkan Rp 5.000, itu unit price ongkir yang dibayarkan marketplace ke Ninja. Mitranya dapat 12 persen dari Rp 5.000. Masuk akal enggak buat operasional kami? Enggak menutup (biaya operasi),” ujar Arisandi seperti dikuti dari Bisnis.

Advertising
Advertising

Menurut pengakuannya, skema komisi itu sudah berlaku sejak Januari 2022. Arisandi dan para agen yang hadir pada mediasi dengan Ninja Xpress sebelummya telah menyatakan menuntut perusahaan membatalkan penerapan komisi baru dan mengembalikan ke skema sebelumnya yang berlaku sampai Desember 2021.

Sebelumnya, komisi yang diberikan kepada agen mitra sebesar Rp 1.500 per paket, dan jika melebihi target bisa mendapatkan bonus. Arisandi mengaku akan terus berjuang sampai mendapat kepastian komisi yang diterapkan sama dengan komisi yang berlaku sampai Desember 2021.

“Juga tahun depan kami akan terus berjuang agar komisi kami untuk tetap karena operasional trennya bukan turun, tapi naik," ucap dia.

Ninja Xpress membenarkan adanya perubahan skema komisi dan penalti mitra Ninja Xpress. Perubahan itu diklaim bisa meningkatkan kualitas pelayanan pengiriman terhadap seluruh shipper Ninja Xpress, baik melalui marketplace maupun non-marketplace.

"Kami membenarkan bahwa adanya perubahan skema untuk teman-teman mitra. Tapi sekali lagi, bukan satu sisi, tapi sudah melalui diskusi. Dan ini sudah diskusi kedua," ujar Head of Public Relations Ninja Xpress Ribka Pratiwi kemarin.

Skema baru ini, kata dia, masih di tahap sosialisasi atau belum diterapkan. Perubahan skema tersebut juga sebelumnya sudah didiskusikan dengan berbagai pihak meliputi mitra, shipper/UKM, dan perusahaan secara internal.

Ribka juga memaklumi adanya penolakan dan mengaku terbuka untuk diskusi terkait dengan skema baru tersebut. Dia menuturkan salah satu perubahan skema yakni biaya komisi khusus yang wajib diberikan mitra kepada UKM kini dibebankan kepada perusahaan.

"Itu salah satu perubahannya. Yang lain seperti penjemputan maka ada penalti dan lain-lain. Tapi balik lagi kita sesuaikan dengan diskusi," tutur dia.

BISNIS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

12 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

16 hari lalu

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

17 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan sarana dan fasilitas pelayanan kepada konsumen pasca erupsi Gunung Ruang aman.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

17 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

17 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

Pertamina Patra Niaga tengah memantau sirkulasi BBM dan minyak tanah di area terdampak erupsi Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

18 hari lalu

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.

Baca Selengkapnya