TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan, penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 atau F1 H20 akan digelar di Danau Toba, Sumatera Utara. Rencananya berlangsung tahun depan.

"F1 H2O akan hadir di danau vulkanik tebesar di dunia, Danau Toba," kata Erick dikutip dari akun twitternya @erickthohir, Rabu, 28 September 2022.

Erick memastikan, kejuaraan balapan kelas dunia itu akan memberikan dampak positif bagi penyerapan tenaga kerja lokal hingga memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Penyelenggaran kejuaran balap perahu motor super cepat itu akan dilaksanakan oleh Holding BUMN Pariwisata InJourney. Kegiatan ini menjadi acara internasional kedua yang diurus InJourney setelah MotoGP.

"Saya harap ajang ini bisa menyerap tenaga kerja lokal dan memberdayakan ribuan UMKM. Bismillah," kata Erick.

Direktur Utama Jakarta PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney, Dony Oskaria mengatakan F1 H20 di Indonesia akan dilaksanakan tahun depan. Acara ini kata dia jadi ajang pembuktian Indoneaia terus bisa menyelenggarakan ajang sekelas internasional.

"Kita harapkan gelaran ini nanti mampu untuk memperkenalkan Danau Toba ke dunia internasional," kata Dony dalam konferensi pers penandatanganan gelaran F1 H20 di Jakarta, Selasa, dikutip Antara.

Gelaran F1 H20 merupakan kejuaraan tingkat tertinggi atau F1 untuk powerboat dan sudah diselenggarakan di 39 negara. Kejuaraan F1H20 ini ditonton oleh 180 ribu orang di seluruh dunia.

InJourney menargetkan jumlah turis yang berkunjung ke Danau Toba saat gelaran F1 H20 pada February 2023 dapat mencapai sekitar 200 ribu orang. "Kami berharap Insya Allah ini dapat kami laksanakan dengan baik dan memberikan dampak terhadap perekonomian masyarakat Danau Toba dan Indonesia pada umumnya," kata Dony.

Kemarin, Injourney telah melakukan penandatanganan gelaran F1 H20. Penandatanganan dilakukan antara Direktur Utama InJourney Dony Oskaria dan perwakilan dari H20 Management Raimondo di San Germano di Sarinah, Jakarta.

Penandatanganan disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan sejumlah pejabat tinggi lainnya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini