Kaesang, Youtuber Kevin Hendrawan dan Samuel Sekuritas Luncurkan Saham Rakyat Pro

Selasa, 27 September 2022 21:43 WIB

Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep berfoto di gerai yang menjual makanan ringan dan minuman berbahan pisang, Sang Pisang. Bisnis yang digagas Kaesang bersama Ansari Kadir telah memiliki lebih dari 70 cabang di Indonesia, bahkan telah ekspansi ke Kuala Lumpur, Malaysia. Instagram/@KaesangP

TEMPO.CO, Jakarta - Kaesang Pangarep, Youtuber Kevin Hendrawan dan PT Samuel Sekuritas meluncurkan aplikasi Saham Rakyat versi pro. Aplikasi ini bertujuan memudahkan masyarakat memahami investasi saham.

Kaesang berharap aplikasi Saham Rakyat dapat menghapus stigma bahwa investasi saham merupakan hal yang rumit. Baik dari tampilan maupun istilah yang sulit dipahami masyarakat.

“Saham Rakyat ingin menciptakan ekosistem jual beli saham yang aman dan mudah dipahami, dengan menyederhanakan dua proses utama dalam berinvestasi di pasar saham, yaitu belajar saham dan belanja saham,” ujar putra bungsu Presiden Jokowi itu di Menara Emporium, Jakarta Selatan pada Selasa, 27 September 2022.

Kevin Hendrawan yang juga CEO Saham Rakyat menyatakan aplikasi Saham Rakyat punya fitur unggulan untuk mendukung transaksi yang disebut belanja saham dari para penggunanya. Fitur itu adalah Ide Cuan, KECUP, Group Chat, dan juga edukasi webinar.

"Pengguna dapat memanfaatkan semua fitur tersebut secara gratis,” kata Kevin.

Advertising
Advertising

Adapun Ide Cuan merupakan rekomendasi saham pilihan berdasarkan hasil analisa dari analis keuangan yang sudah tersertifikasi. Adapun KECUP merupakan singkatan dari Kelompok Cuan Pilihan yang merupakan hasil kolaborasi dengan Thomas J. Dorsey dengan sistem trading yang sudah diuji sejak tahun 2014.

Fitur tersebut juga terbukti memiliki rata-rata growth rate yang lebih tinggi dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Selain itu, ada fitur Group Chat yang merupakan ruang diskusi terbuka antara pengguna dengan analis keuangan Saham Rakyat. Lewat forum ini, pengguna dapat langsung melakukan tanya jawab dengan analis melalui fitur tersebut.

Kevin memastikan Saham Rakyat versi pro akan memberikan pengalaman trading saham yang berbeda. Sebab, pengguna dapat menentukan preferensinya sebagai Traders maupun Scalpers.

Adapun masing-masing preferensi memberikan pengalaman dari proses bidding dan antre yang berbeda dengan UI/UX yang mudah digunakan.

Sementara itu, Kevin berharap dapat menjamah hingga 1 juta pengguna aplikasi Saham Rakyat hingga akhir tahun 2023. Adanya gerilya dari komunitas diharapkan dapat memenuhi jumlah pengguna tersebut. "Kalau untuk saham rakyat mungkin jangan bilang target. Mimpi ya tembus 1 juta investor dengan cara gerilya komunitas mudah-mudahan 1 juta investor bisa tercapai," jelas Kevin.

BISNIS

Baca: PLN Batalkan Program Kompor Listrik, Pengamat: Realistis karena Banyak Masalah Teknis

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

5 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

10 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

10 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

1 hari lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya