Terpopuler Bisnis: PHK 300 Lebih Karyawan Indosat, dari Staf hingga Senior VP dan Ribut Gunting Pita
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 24 September 2022 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Jumat kemarin, 23 September 2022, dimulai dengan Indosat Ooredoo Hutchison mengumumkan bahwa perusahaan mengambil kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Selanjutnya berita Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo turut mengomentari ramainya pembicaraan ihwal gunting pita antara politikus Partai Demokrat dengan politikus PDI Perjuangan.
Kemudian informasi mengenai Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan penghargaan pada Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), atas keberhasilan BPKP meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian 14 tahun berturut-turut.
Selain itu berita tentang PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI) telah mengubah regulasi perjalanan penumpang kereta api yang berlaku mulai 31 Agustus 2022. Berikut ringkasan dari keempat berita tersebut:
1. Indosat PHK 300 Karyawan Lebih, Mulai Level Staf hingga Senior Vice President
Indosat Ooredoo Hutchison mengumumkan bahwa perusahaan mengambil kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK). Keputusan ini bagian dari strategi bisnis perusahaan. "Karyawan yang terdampak lebih dari 300 karyawan," ujar Head of Corporate Communicatioan Indosat Ooredoo Hutchison Steven Saerang melalui pesan pendek pada Jumat malam, 23 Seltember 2022.
Menurut Steven, karyawan terdampak PHK berasal dari berbagai jabatan. Indosat menawarkan paket kompensasi kepada karyawan berupa, rata-rata 37 kali upah. Paket kompensasi tertinggi mencapai 75 kali upah. Jumlah kompensasi ini, kata dia, lebih tinggi di atas persyaratan ketentuan undang-undang yang berlaku.
Sebanyak 95 persen lebih dari karyawan yang terkena PHK telah menerima tawaran. Dia menuturkan sisanya masih mempertimbangkan tawaran itu. "Dari level Staff hingga yang paling senior, Senior Vice President," kata Steven.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Ramai Gunting Pita, Staf Khusus Sri Mulyani: Dari APBN, KPBU, BUMN, dan Swasta
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo turut mengomentari ramainya pembicaraan ihwal gunting pita antara politikus Partai Demokrat dengan politikus PDI Perjuangan. Gunting pita ini terkait penyelesaian proyek infrastruktur antara masa Presiden Joko Widodo dengan Susilo Bambang Yudhoyono.
Yustinus menjelaskan penyelesaian proyek strategis nasional atau PSN sebetulnya merupakan strategi masing-masing pemerintahan untuk memilah dan memilih mana yang bisa cepat diselesaikan dan mana yang tidak dapat selesai atau bahkan tidak akan direkomendasikan sebagai PSN.
"Dengan kata lain, proyek yang dipilih tak hanya demi seremoni peletakan batu pertama, namun dapat berujung manis melalui syukuran gunting pita. Mungkin ini kabar baik dari apa yg disebut kesinambungan. Ojo dibanding-bandingke," kata Prastowo dikutip dari akun twitternya @prastow, Jumat, 23 September 2022.
Baca berita selengkapnya di sini.