Sri Mulyani Beberkan Tantangan Fiskal Setelah Pandemi: Inflasi Memuncak hingga Kenaikan Suku Bunga

Kamis, 22 September 2022 15:24 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers terkait hasil rapat berkala KSSK tahun 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2022. Dalam keterangan persnya, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menyatakan stabilitas sistem keuangan Indonesia berada dalam kondisi terjaga di tengah tekanan perekonomian global yang meningkat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah karena telah optimal menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) atau anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) selama pandemi Covid-19. Namun, dia meminta agar tiap-tiap instansi tidak terlena dan berpuas diri dengan prestasi yang dicapai saat ini.

Sebab, negara masih menghadapi tantangan fiskal setelah pandemi Covid-19. “Karena tantangan sekarang bergeser, pandemi, kemudian dampak terhadap ancaman jiwa itu luar biasa, tapi hari ini dunia dihadapkan oleh tantangan yang berbeda. Bahkan jauh lebih rumit dari implikasi keuangan negara,” ujar dia dalam acara Rakernas Akuntansi Pelaporan Keuangan Tahun 2022, di Gedung Dhanapala, Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis, 22 September 2022.

Sri Mulyani merincikan tantangan yang ia maksud tersebut. Di antaranya, inflasi dunia yang sangat tinggi karena distrupsi harga pangan, minyak, energi, hingga kenaikan suku bunga capital flow yang semakin folktale. Semuanya, kata dia, akan mempengaruhi seluruh asumsi yang digunakan dalam menyusun APBN.

“Jelas itu akan menjadi suatu tantang yang tidak mudah. Gejolak-gejolak maupun dinamisme yang terjadi itu tidak boleh di-underestimate,” kata dia. “Tapi harus tetap berfungsi sebagai penjaga negara dan bangsa, harus tetap memiliki fungsi alokasi, distribusi, dan stabiliasasi.”

Sri Mulyani menginginkan Indonesia tidak menjadi negara yang jika ada tantangan, lalu berhenti dan mundur. Dia ingin pemerintah tetap maju, namun tetap memperhitungkan seluruh risikonya dengan matang.

Advertising
Advertising

Menteri Keuangan juga berharap tantangan tersebut bisa dipahami oleh seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Sehingga, kendati menghadapi situasi yang tidak menentu, negara dapat mengukir prestasi.

“Artinya luar bisa, kalau prestasi pada situasi biasa ya bolehlah, tapi kalau prestasi dalam tantangan yang luar biasa, Anda boleh diacungi jempol,” ucap dia.

Selain itu, Sri Mulyani berharap semua penyelenggara negara bisa menjaga APBN dan APBD secara bertanggung jawab. “Untuk menjadi instrumen bagi Indonesia agar pulih lebih cepat bangkit lebih kuat, recover together recover stronger,” ujar Sri Mulyani.

Di sisi lain, Sri Mulyani mengatakan APBN selama ini telah berfugsi sebagai shock absorber di tengah kenaikan serta krisis harga pangan dan energi. Karena itu, transparansi penggunaan APBN penting untuk meningkatkan kepercayaan publik. “Agar terus membangun untuk terus maju meskipun tantangan yang dihadapi tidak selalu mudah,” tutur Sri Mulyani.

Baca: Cerita Mantan Karyawan Shopee: Nyesek, Kenapa Hanya Dikasih Waktu Sehari

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

13 jam lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya