Ebisu, Hunian Jepang Pertama yang Hadir di Proyek Rp 5 Triliun Crown Group

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 20 September 2022 03:06 WIB

Rancangan Ebisu, Master by Crown, Australia/Crown

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan pengembang Australia Crown Group memperkirakan bahwa pada 2024 bangunan Ebisu akan selesai dibangun di Master by Crown, Waterloo, New South Wales, Australia. Kawasan tersebut terdiri dari tiga bangunan residensial mewah dan dua hotel butik yang dihubungkan oleh kampung ritel bertemakan Jepang dengan 27 outlet.

Kawasan yang dirancang oleh Koichi Takada & Associates, Silvester Fuller dan Kengo Kuma ini memiliki luas 1,6 hektar dengan nilai proyek Rp 5 triliun. Selain Ebisu, ada pula 2 hunian lain dengan nama tematis Jepang, Chiba dan Daiwa. Ebisu sendiri dinamakan menurut mitologi Jepang Shichi-fuku-jin ("Tujuh Dewa Keberuntungan"), Dewa pelindung para nelayan dan pedagang. Hal itu mengacu pada kawasan ritel yang akan menghubungkan semua bangunan di lantai dasar.

Bangunan delapan lantai ini akan menyediakan 93 unit apartemen dan para penghuninya dapat menikmati taman zen di lantai dasar yang terinspirasi oleh budaya Jepang dengan kolam reflektif dan taman lanskap di puncak gedung dengan fasilitas BBQ.

Ebisu menampilkan desain memikat dari Koichi Takada yang menampilkan aksen emas berkilau – yang paling menonjol adalah lengkungan tenda yang memayungi area ritel. Hunian dengan konfigurasi tiga kamar tidur terbesar ini menjadikan Ebisu ideal untuk keluarga yang sedang berkembang. Ebisu juga didesain memiliki aspek ganda yang memungkinkan cahaya masuk dari kedua sisi dan hembusan angin pada hari-hari di musim panas untuk efisiensi energi. “Ini akan menjadi tolok ukur baru dalam hunian apartemen premium di Australia,” kata pendiri Crown Group Iwan Sunito dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada pertengahan September ini.

Mastery by Crown Group telah berhasil menarik perhatian pembeli dari Indonesia dengan nilai transaksi penjualan mencapai Rp 106 miliar. Untuk bangunan Ebisu ini sendiri sendiri mencatat nilai transaksi penjualan sebesar Rp 29 miliar.

Advertising
Advertising

Iwan Sunito juga mengatakan bahwa infrastruktur jalan kawasan ini telah selesai dibangun pada Agustus 2022. “Konstruksi berjalan lancar dengan infrastruktur jalan yang telah selesai akhir Agustus 2022,” kata pengusaha kelahiran Surabaya dan besar di Pangkalan Bun ini.

Ia pun mengakui timnya perlu mengejar kekurangan pasokan yang terjadi selama 2 tahun terakhir. Pandemi, menurutnya, menyebabkan krisis pasokan hunian di Sydney. Laporan enam bulanan terbaru dari Charter Keck Cramer, menunjukkan hingga bulan Juni 2022 terjadi penurunan jumlah pembangunan apartemen untuk dijual di Sydney, Brisbane dan Melbourne hingga ke level terendah selama setidaknya sepuluh tahun. Hal ini menggambarkan kurangnya pasokan ketika permintaan meningkat lagi.

Pada permulaan tahun keuangan 2022/2023 pasokan apartemen Sydney adalah sebanyak 7.700 unit. Jumlah pencarian ini turun dibandingkan pada 2017, yang menjadi puncak permintaan hunian apartemen di Sysney, yang mencapai 31.000 unit.

“Dalam waktu sekitar 18 bulan, semenjak pintu imigrasi dibuka, harga diperkirakan akan naik,” ungkap Direktur Penelitian dan Strategi firma jasa properti profesional independen di Australia Charter Keck Cramer, Richard Temlett. Richard menilai ada kekhawatiran di antara para konsumen atas kurangnya ketersediaan apartemen.

“Kami berusaha keras untuk berkontribusi guna mengisi gap tersebut mengingat apartemen menawarkan keuntungan dari sisi harga dan kenyamanan lebih jika dibandingkan dengan rumah tapak, serta tentu saja desain biophilic yang mengakomodir kebutuhan hidup pasca pandemi Covid-19” kata Iwan Sunito.

Pembangunan Ebisu akan dimulai pada bulan Oktober 2022, dan diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2024. "Sementara pembangunan Daiwa dan Chiba diperkirakan akan selesai pada Q2 tahun 2025," kata Iwan Sunito

Baca: Pembukaan Pintu Internasional Bikin Permintaan Sewa Apartemen Melonjak

Berita terkait

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

6 hari lalu

Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

10 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Mal di Sydney Lokasi Penikaman Massal Kembali Dibuka

10 hari lalu

Mal di Sydney Lokasi Penikaman Massal Kembali Dibuka

Mal Bondi Westfield di Sydney, Australia kembali dibuka setelah insiden penikaman massal oleh pria gangguan jiwa pada Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Uskup Sydney yang Ditusuk Pulih dan Memaafkan Penyerang

11 hari lalu

Uskup Sydney yang Ditusuk Pulih dan Memaafkan Penyerang

Uskup Asyur yang ditikam saat kebaktian di gereja di Sydney sudah pulih dan mengatakan ia memaafkan penyerangnya.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

12 hari lalu

Tersangka Penyerang Gereja Sydney Tidak Menunjukkan Tanda-tanda Radikalisme

Ayah remaja yang ditangkap karena menikam seorang uskup di Sydney tidak melihat tanda-tanda radikalisme pada putranya.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

13 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

13 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya

Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

14 hari lalu

Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

14 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

14 hari lalu

Polisi Australia: Pelaku Penusukan di Sydney Targetkan Perempuan

Dalam penusukan di Sydney, Australia pada Sabtu, lima dari enam orang tewas dan mayoritas dari 12 orang yang terluka adalah perempuan.

Baca Selengkapnya