TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengklaim investasi sebesar Rp 320 miliar siap masuk ke kawasan wisata Nusa Penida di Bali. Investasi di sektor pariwisaa itu dalam bentuk proyek yang siap ditawarkan dan telah ada detail engineering design atau DED-nya.

"Ini akan segera ditindaklanjuti oleh Pak Henky (Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf) serta juga akan kita promosikan dalam setiap roadshow kita," kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Ahad, 18 September 2022.

Adapun Sandiaga sebelumnya menawarkan tiga kawasan pariwisata di Kabupaten Klungkung kepada investor. Selain Nusa Penida, Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan merupakan destinasi yang dianggap menarik pemodal.

Sandiaga menuturkan ketiga kawasan ini dalam beberapa tahun terakhir mendapatkan banyak sorotan wisatawan. Destinasi wisata yang terkenal dengan pemandangan lautnya memiliki beragam daya tarik pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.

Menurut Sandiaga, sebagian besar peluang investasi yang akan masuk mencakup infrastruktur dan kelengkapan penunjang pariwisata. Dia berharap investasi ini dapat mendukung kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif serta membuka lapangan kerja.

"Juga untuk meredistribusi agar Bali tidak lagi over-crowded di satu bagian saja, tapi juga di daerah seperti Nusa Penida, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan yang menawarkan satu potensi dan sensasi tersendiri," ucap Sandiaga.

Sandiaga melanjutkan, bila infrastruktur di Nusa Penida dan sekitarnya lebih baik, jumlah wisatawan yang berkunjung bakal meningkat dari saat ini 2.000-3.000 orang per hari. "Tadi sempat bicara dengan Pak Bupati, keadaan jalan begini saja sudah penuh orang apalagi nanti keadaannya semakin baik," katanya.

Adapun pembangunan infrastruktur, ujar Sandiaga, akan menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Ia meyakini Nusa Penida, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan bakal menjadi segitiga emas titik ungkit wisata Bali.

Baca juga: Kemendag Klaim Harga Telur Stabil, Rp 27- 30 Ribu Per Kilogram

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini