Pengamat: Perlu Perpres Kendaraan Listrik untuk Angkutan Umum

Sabtu, 17 September 2022 15:09 WIB

Seorang penumpang turun dari Bus Listrik Transjakarta di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Rabu, 13 Juli 2022. ANTARA/Agha Yuninda

TEMPO.CO, Jakarta -Di tengah semangat pemerintah mengusung program penggunaan kendaraan listrik untuk kendaraan dinas atau operasional, pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengatakan pemerintah juga perlu mempercepat penggunaan kendaraan listrik sebagai angkutan umum.

Menurut akademisi prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata ini, perlu ada dukungan Peraturan Presiden atau Perpres agar pemerintah daerah bersungguh-sungguh memperhatikan keberadaan kendaraan umum di tengah kenaikan harga BBM atau bahan bakar minyak.

“Alangkah lebih elok lagi jika Presiden juga mau mengeluarkan Perpress tentang Penggunaan Kendaraan Listrik berbasis Bateri sebagai Angkutan Umum Penumpang,” kata Djoko dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 11 September 2022.

Ia menyebut Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022—tentang Pengunaan Kendaraan Bermotor listrik bebasis Baterai (Battery Elektric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah—harus dibarengi dengan penyediaan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang merata.

Selain itu, kebijakan mobil listrik dinas juga harus mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah. “Sebaiknya di ibu kota provinsi terlebih dulu. Kemudian diikuti kota-kota yang tingkat polusi udaranya tinggi,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Ia lantas mengatakan bahwa Pepres untuk angkutan umum lebih penting. Sebab, pengguna angkutan umum lebih banyak daripada pengguna mobil dinas. Karenanya, alih-alih untuk pengadaan mobil dinas pejabat, dorongan pengadaan mobil listrik untuk angkutan penumpang harus lebih banyak. Sebab selain dapat digunakan masyarakat umum, lanjutnya, angkutan umum listrik berpotensi menghemat penggunaan BBM.

Kendati demikian, kata dia, pemerintah perlu mempertimbangkan mitigasi risiko penggunaan kendaraan listrik. “Mitigasi risiko ini terutama terkait dampak apabila terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan listrik,” kata dia.

Baca Juga: Muncul Inpres Mobil Listrik untuk Kendaraan Dinas, Kapan Ayla EV Diproduksi?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

55 menit lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Koalisi Masyarakat Sipil Gelar Nobar Bloody Nickel, Ungkap Sisi Gelap Kendaraan Listrik

Diskusi film itu ditujukan untuk merespons program pemerintah yang masif mendorong kendaraan listrik (EV) beserta sisi gelap hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

2 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

2 hari lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

2 hari lalu

Antusiasme Masyarakat Meningkat di Hari Ketiga Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024

Tahun ini, Periklindo Electric Vehicle Show 2024 menyediakan booth khusus bagi pelaku akademisi.

Baca Selengkapnya

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

3 hari lalu

3 Juta Unit Kendaraan Listrik BYD Terjual di Cina Tahun Lalu, Kini Merambah Penjualan di Indonesia

BYD telah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan pabrik berkapasitas 150.000 unit dan membuka cabang-cabang di Indonesia

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

3 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

4 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

5 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

7 Tugas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

6 hari lalu

7 Tugas Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol di Merauke, Papua Selatan.

Baca Selengkapnya