Usai Harga Naik, Pertamina Sebut Kuota BBM Subsidi Tak Turun Drastis

Sabtu, 17 September 2022 13:17 WIB

Antrian pengendara motor saat akan mengisi BBM disalah satu SPBU Jakarta.(Foto/Tempo/Aryus Probodewo S).

TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading mencatat volume kuota BBM bersubsidi tak turun drastis usai kenaikan harga bahan bakar tersebut pada 3 September 2022.

"Betul, masih sesuai dengan data akhir Agustus lalu," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting saat dihubungi, Sabtu, 17 September 2022.

Menurut Irto, sisa kuota BBM bersubsidi, seperti untuk jenis Pertalite masih di sekitar 3,55 juta kiloliter. Sebab, hingga Agustus 2022 penyaluran Pertalite sudah mencapai 19,5 juta kiloliter dari total kuota untuk tahun ini sebanyak 23,05 juta kiloliter.

Adapun untuk penyaluran solar hingga bulan kemarin, sudah mencapai 11.4 juta kiloliter dari kuota yang diberikan ke Pertamina sebesar 14,9 juta kiloliter. Dengan demikian, sisa kuota BBM jenis solar hingga akhir bulan lalu sekitar 3,5 juta kiloliter.

Khusus untuk Pertalite, penyalurannya kini sudah dibatasi 120 kiloliter per hari. Namun begitu, kata Irto, hal tersebut barus merupakan penerapan sementara dalam sistem. Tapi secara umum, manajemen Pertamina sendiri masih menunggu keputusan dari pemerintah untuk membatasi pembelian BBM jenis Pertalite dan Solar masih

Advertising
Advertising

Adapun pejabat sementara VP Corporate Communications Pertamina Heppy Wulansari mengatakan pada prinsipnya pihaknya akan memastikan kuota BBM hingga akhir tahun tercukupi.

“Belum. Sejauh ini belum ada perintah pembatasan. Kita masih menunggu untuk kebijakan pengaturannya. Dari pemerintah seperti apa. Kita sebagai badan usaha pada prinsipnya akan mengikuti semua regulasi yang ditetapkan pemerintah,” kata Heppy saat ditemui dalam acara Pelepasan Jelajah BUMN di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Rabu 14 September 2022.

Heppy melanjutkan, pihaknya pun masih menunggu arahan pemerintah terkait penambahan kuota BBM Pertalite dan Solar. Seperti diketahui, pemerintah berencana membatasi pembelian Pertalite dan Solar lewat aplikasi MyPertamina. Dengan kata lain, masyarakat yang berhak atas BBM subsidi akan terjaring melalui verifikasi data di aplikasi itu.

Namun, hingga kini pemberlakuan MyPertamina belum berjalan. Sebab, Pertamina masih menunggu revisi Peraturan Presiden (Perpres) 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM.

Baca: Para Bos Induk Shopee Putuskan Tak Ambil Gaji, Ini Sebabnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

22 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

3 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

5 hari lalu

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, memperkenalkan sistem pengendali pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut dengan Fuel Card 5.0

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

6 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

8 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

9 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

11 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

12 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya