Ganjar Pranowo Resmikan Koperasi Srikandi Gema Salam Mandiri, Anggotanya Para Istri Eks Napiter

Sabtu, 17 September 2022 09:10 WIB

Ganjar Pranowo saat hadir di Solo, Kamis, 14 Juli 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Solo - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meresmikan Koperasi Srikandi Gema Salam Mandiri yang beranggotakan para istri mantan narapidana teroris (napiter). Acara pengukuhan dilangsungkan di Hotel Grand Sae Solo, Jumat, 16 September 2022.

Sebagai informasi, Koperasi Srikandi Gema Salam Mandiri dibentuk atas kerja sama antara Yayasan Gema Salam dan Perkumpulan Solo Bersimfoni, yang selama beberapa waktu terakhir ini menggandeng para mantan napiter sebagai mitra.

Dalam sambutannya, Ganjar mengatakan, pihaknya siap mendampingi koperasi yang beranggotakan istri atau keluarga mantan napiter ini agar usaha yang dirintis dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masing-masing anggotanya.

Selain itu juga sebagai media deradikalisasi dan dapat diterima kembali di lingkungan masyarakat.

“Dari usaha ini ibu-ibunya sekarang membuat koperasi. Menurut saya ini bagus, maka saya sampaikan dari dinas kita akan dampingi sehingga bisa berkembang dan koperasinya bisa naik kelas,” kata Ganjar.

Advertising
Advertising

Ganjar menyatakan deradikalisasi menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dalam berbagai kegiatan yang dilakukan, pihaknya selalu berusaha menggandeng para mantan napiter.

"Mereka ini sebagai narasumbernya, untuk memberikan cerita dan gambaran bagaimana faham-faham radikal itu masuk ke masyarakat sehingga masyarakat bisa melakukan pencegahan lebih dini," ucap dia.

Sisi lain, pembinaan kepada keluarga mantan napiter juga terus dilakukan salah satunya dengan memberikan peluang bisnis. Beberapa bahkan sudah mempunyai unit usaha seperti warung bakso, membuat kopi, beternak lele, dan lainnya.

“Kadensus (Kepala Detasemen Khusus atau Densus 88) juga punya perhatian, tidak hanya urusan penanganan terorisme saja tetapi juga bagaimana empowering, memberdayakan. Bagaimana kemudian mereka berdaya, kembali ke masyarakat, tidak melakukan tindakan-tindakan yang keliru dan sekaligus bisa menyiarkan kepada publik bagaimana mereka sekarang cukup mandiri,” tuturnya.

<!--more-->

Koperasi yang beranggotakan istri mantan napiter itu, kata Ganjar, merupakan pembinaan tingkat selanjutnya. Pelatihan dan pendampingan diberikan agar keluarga mantan napiter itu mendapatkan pengetahuan teknis dengan harapan dapat menjadi pengusaha.

“Kalau usahanya bagus, kemudian dia di masyarakat baik, berkembang maka akan bisa menjadi contoh baik. Ini tidak hanya di Solo karena Densus juga punya program di beberapa tempat di Indonesia. Untuk di Jawa Tengah ada Brebes, kalau di Temanggung nanti akan kita buat dan kami akan dampingi,” katanya lagi.

Ketua Solo Bersimfoni, M Farid Sunarto menambahkan, koperasi itu dibentuk sebagai pemberdayaan perempuan bagi para istri dalam penguatan ekonomi khususnya kelembagaan usaha, yaitu pembentukan koperasi bagi istri mantan napiter di Provinsi Jawa Tengah.

"Kegiatan tersebut menjadi salah satu strategi pendekatan reintegrasi mantan napiter, khususnya dari kalangan perempuan agar memiliki akses yang lebih luas terkait dengan pemasaran produk barang dan jasa yang dihasilkan dari keluarega eks napiter," kata Farid.

Di samping itu, adanya kelembagaan koperasi menjadi wadah dan pintu masuk bagi berbagai peluang dan bantuan pihak-pihak terkait, baik Non-Goverment Organitation (NGO) maupun pemerintah untuk membantu dan mempercepat pemulihan ekonomi dalam proses reintegrasi mantan napiter di tengah-tengah masyarakat.

Sebelum pengukuhan, Farid mengatakan telah dilaksanakan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Perkoperasian (Diklatkop) bagi para pengurus dan anggota koperasi.

Farid menyatakan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan wawasan dan keahlian tentang manajemen perkoperasian bagi istri eks napiter di Provinsi Jawa Tengah serta membentuk wadah kelembagaan koperasi bagi istri mantan napiter di Provinsi Jawa Tengah. "Juga memberikan akses pembiayaan dan pasar untuk produk barang/jasa yang dihasilkan keluarga eks napiter di Provinsi Jawa Tengah," tuturnya.

Baca: PPA Kucurkan Rp 725 Miliar Untuk Pemugaran Pesawat Garuda Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

8 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

22 jam lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

23 jam lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

2 hari lalu

LPDB-KUMKM jadi Mitra Terbaik Koperasi Jasa KORPRI Kota Ternate

LPDB-KUMKM merupakan mitra terbaik bagi koperasi dan UMKM Kota Ternate

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

3 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

3 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya