Ramai Soal Listrik 450 VA Dihapus, PLN Jelaskan Soal Subsidi Tepat Sasaran

Selasa, 13 September 2022 19:57 WIB

Petugas PLN melakukan pencatatan meteran listrik secara langsung di rumah warga di kawasan Cipulir, Jakarta, Selasa, 30 Juni 2020. PLN memastikan seluruh petugas akan melakukan pencatatan meter secara langsung ke rumah pelanggan pascabayar. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menanggapi ramai pemberitaan soal penghapusan daya listrik 450 volt ampere (VA) yang diperuntukkan bagi orang miskin. Kesepakatan soal kebijakan listrik 450 VA dihapus ini sebelumnya disampaikan oleh Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto menyatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan pemerintah dan parlemen untuk menyikapi usulan penghapusan golongan subsidi listrik pelanggan 450 volt ampere (VA) pada RUU APBN Tahun Anggaran 2023 tersebut.

Ia menyebutkan perseroan tengah menunggu keputusan pemerintah bersama dengan DPR, khususnya bagaimana upaya membenahi penyaluran subsidi listrik agar tepat sasaran ke depan.

Adapun penghapusan golongan subsidi listrik pelanggan 450 VA itu juga ditargetkan dapat mengurangi kondisi kelebihan pasokan atau oversupply listrik PLN yang diproyeksikan melebar ke angka 7,5 gigawatt (GW) pada 2026 mendatang.

Seiring penghapusan daya listrik 450 VA itu, daya pelanggan 450 VA akan dinaikkan menjadi 900 VA. Sementara pelanggan 900 VA saat ini dinaikkan ke kelompok 1.200 VA.

Advertising
Advertising

“Sebagai BUMN yang seratus persen dimiliki pemerintah, PLN akan menjalankan kebijakan dan keputusan yang diambil secara bersama oleh pemerintah dan DPR untuk kepentingan rakyat,” ujar Greg ketika dihubungi, Selasa, 13 September 2022.

Sementara itu, kata Greg, PLN tetap berkomitmen untuk menyediakan pasokan listrik yang andal bagi masyarakat di tengah momentum pemulihan perekonomian domestik pada paruh kedua tahun ini.

“PLN berkomitmen dan memastikan pelayanan ketenagalistrikan bagi masyarakat untuk setiap lapisan tetap andal dan berkualitas untuk mendukung kegiatan ekonomi yang semakin produktif,” tuturnya.

Ketua Badan Anggaran atau Banggar DPR Said Abdullah membeberkan latar belakang kesepakatan antara pemerintah dan anggota parlemen untuk menghapus daya listrik 450 volt ampere (VA) untuk rumah tangga. Daya listrik bersubsidi 450 VA yang biasanya untuk orang miskin akan dinaikkan menjadi 900 VA.

Selanjutnya: Penghapusan listrik 450 VA agar oversupply listrik berkurang.

<!--more-->

Sebelumnya, isu penghapusan daya listrik 450 VA bergulir dalam rapat Banggar DPR dengan Kementerian Keuangan. Dalam rapat yang berlangsung pada Senin, 12 September 2022, dibahas tentang pembahasan asumsi dasar Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RUU APBN) Tahun Anggaran 2023.

Salah satu pembahasan alot dalam rapat tersebut adalah pemberian subsidi dan kompensasi energi, yang mencakup bahan bakar minyak (BBM), liquid petroleum gas (LPG), dan listrik. Alokasi subsidi dan kompensasi 2022 senilai Rp 502 triliun akan habis, sehingga berpotensi terjadi limpahan atau carry over anggaran ke APBN 2023.

Selain soal subsidi dan kompensasi energi, Said juga menyoroti soal subsidi listrik. Ia mengusulkan agar pemerintah menaikkan daya listrik rumah orang-orang miskin dan rentan miskin, dari 450 VA menjadi 900 VA.

Usul itu diajukan karena kenaikan daya cenderung dinilai bakal mendorong konsumsi listrik rumah tangga. Meskipun, sebetulnya masyarakat miskin dan rentan miskin mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Tapi dengan mekanisme yang dia usulkan tersebut, permintaan (demand) akan naik, sehingga oversupply listrik akan berkurang. Tak hanya itu, Said juga mengusulkan agar pemerintah menaikkan daya rumah tangga 900 VA menjadi 1.200 VA agar permintaan listrik lebih tinggi lagi.

Lagi pula, kata Said, dalam pelaksanaannya di lapangan, tidak perlu ada tambahan biaya dalam meningkatkan daya listrik dari 450 VA menjadi 900 VA tersebut. "PLN tinggal datang ngotak-ngatik kotak meteran, diutak-atik dari 450 VA dia ubah ke 900 VA selesai. Kenapa itu tidak ditempuh oleh pemerintah?" katanya dalam rapat tersebut, Senin, 12 September 2022.

Ia lalu menilai usul tersebut senada dengan wacana pemberian kompor listrik gratis kepada masyarakat--yang belakangan sering disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Peningkatan daya listrik dan pemberian kompor listrik, menurut Said, akan dapat mengikis ketergantungan bangsa Indonesia terhadap minyak.

BISNIS

Baca: Golongan 450 VA Dihapus dan Daya Listrik Rumah Orang Miskin Naik jadi 900 VA, Respons Menteri ESDM?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

2 hari lalu

PLN dan Huawei Bekerja Sama dalam Proyek JIC, Dukung Transformasi Energi

PT PLN (Persero) dan PT Huawei Tech Investment berkolaborasi dalam Joint Innovation Center (JIC). Proyek itu untuk memperkuat transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

2 hari lalu

Kolaborasi PLN dan Huawei Kembangkan Joint Innovation Center

Kolaborasi Joint Innovation Center (JIC) dengan PT Huawei Tech Investment yang akan menjadi salah satu fondasi pengembangan teknologi ketenagalistrikan baru di bidang ICT.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

5 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

6 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

6 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

7 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

8 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

9 hari lalu

PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

Perseroan berharap pelaksanaan liga voli profesional tersebut akan mampu mencetak atlet-atlet voli Indonesia berkelas dunia.

Baca Selengkapnya