Hanya 4 BUMN yang Lolos Terima PMN, Erick Thohir: Padahal Dividen Naik Terus

Kamis, 8 September 2022 13:37 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 25 Januari 2022. Rapat tersebut terkait progres penanganan terhadap permasalahan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dan progress restrukturisasi BUMN dan holding BUMN. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta Kementerian Keuangan tetap mendukung keuangan perusahaan pelat merah melalui penyertaan modal negara (PMN). Sebelumnya, total PMN yang dicantumkan dalam nota keuangan 2023 tidak sesuai dengan yang diajukan.

Erick mengatakan, 10 BUMN telah menyorongkan usulan PMN sebesar Rp 67,82 triliun kepada pemerintah. Namun nilai yang ditetapkan dalam nota keuangan hanya Rp 41,31 triliun untuk empat BUMN.

Artinya, kata dia ada Rp 20,81 triliun yang belum disetujui dari total yang diajukan. "Jadi total yang kemudian disetujui Rp 41,31 triliun, tapi kami sedang juga mendorong dan sepertinya ada jalan keluar," kata Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Kamis, 8 September 2022.

Erick menuturkan sebetulnya ada dana tambahan yang bisa dimanfaatkan BUMN dalam Nota Keuangan 2023, yaitu cadangan investasi. Ia mengasumsikan dana cadangan itu sebesar Rp 5,7 triliun. Dengan dana cadangan ini, Erick menyebut semestinya PMN 2023 bisa naik menjadi Rp 47,01 triliun.

"Rp 5,7 triliun ini terus terang kita belum mendapat detail penggunaanya untuk apa saja, tapi bisa juga untuk keperluan yang saya jabarkan sebelumnya," ujar Erick.

Advertising
Advertising

Erick mengaku pengajuan PMN oleh 10 BUMN itu telah sesuai dengan kebutuhannya. Sebab, seluruh PMN yang diajukan tujuannya untuk menjalankan kebijakan atau penugasan dari pemerintah.

Apalagi, kata Erick, dividen BUMN setiap tahun naik. Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemerintah sebagai pemegang saham utama BUMN.

"Argumentasi kami kepada Kementerian Keuangan bahwa dividen kita, kita tidak bicara pajak dan PNBP yang nilainya hampir Rp 1.198 triliun dalam 3 tahun terakhir dan khususnya buat dividen kita ada kenaikan," ujar Erick.

Erick mencontohkan, untuk tahun anggaran 2022, total dividen yang diberikan BUMN kepada pemerintah sudah mencapai Rp 39,7 triliun. Angka itu naik hingga Rp 3,3 triliun dari total target dalam Undang-undang APBN nomor 6 Tahun 2021 sebesar Rp 36,4 triliun. Pada 2023 pun target dividen meningkat menjadi Rp 43,3 triliun.

"Kita optimistis di 2024 akan lebih dari Rp 43 triliun, jadi ada kenaikan berjenjang. Ini yang kemarin kita coba bicarakan lagi dengan Kementerian Keuangan, bila memungkinkan cadangan investasi itu didapatkan yang Rp 5,7 triliun," kata Erick.

Dia berharap Komisi VI DPR turut mendukung upaya ini agar PMN 2023 tetap terealisasi sesuai dengan kebutuhan BUMN. Selain dividen yang terus meningkat, Erick mengimbuhkan, laba bersih BUMN terus tumbuh dan total rasio utangnya menurun.

Pada 2020, misalnya, laba bersih BUMN tercatat sebesar Rp 13 triliun. Kemudian pada 2021, laba itu naik menjadi Rp 125 triliun. Pendapatan usaha juga terkerek naik dari Rp 1.930 triliun menjadi Rp 2.292 triliun. Lalu, aset BUMN narik dari Rp 8.312 triliun menjadi Rp 8.978 triliun dan utang pendanaan terhadap investasi tertanam turun dari 38,60 persen menjadi 36,20 persen. Utang pendanaan terhadap EBITDA turut melorot dari 4,26 persen menjadi 3,37 persen.

"Kita dividen terus meningkat dan laba bersih kita terus meningkat dan toh rasio utang terus kita tekan untuk menurun dan kepentingan yang kita usulkan itu konsisten dengan kebijakan dari pada pemerintah secara menyeluruh," ujar Erick Thohir.

Baca juga: Samuel Sekuritas: IHSG Tertahan di Zona Merah, Ditutup Melemah di Level 7.186,76

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

7 jam lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

7 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

8 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

2 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

2 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

3 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

3 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

3 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya