Kenaikan Harga BBM Lemahkan Daya Beli, Produsen Tekstil: Masyarakat Fokus Belanja Makanan

Senin, 5 September 2022 03:00 WIB

Pekerja menyelesaikan produksi kain sarung di Pabrik Tekstil Kawasan Industri Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat 4 Januari 2019. Kementerian Perindustrian menargetkan ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada tahun 2019 mencapai 15 miliar dollar AS atau naik 11 persen dibandingkan target pada tahun 2018. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pengusaha tekstil khawatir keputusan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), jenis Pertalite dan Solar hingga lebih dari 30 persen. Kenaikan harga BBM akan menurunkan daya beli masyarakat.

Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen (APSyFI) Redma Wirawasta menyampaikan kenaikan harga BBM akan sangat berpengaruh terhadap logistik perusahaan karena mengandalkan Solar dan Pertalite. Hal ini kemudian akan mengerek harga barang dan menurunkan daya beli masyarakat.

“Cuman yang jadi masalah bukan itu saja, yang kami lebih risau itu masalah ke daya beli masyarakat, karena logistik semua naik, semua harga-harga jadi naik, terutama harga pangan,” ujarnya, Minggu 4 September 2022.

Sebagai kebutuhan utama, masyarakat akan lebih banyak dan fokus mengeluarkan uang yang dimiliki untuk pangan ketimbang hal lainnya, seperti produk dari serat dan benang.

“Pelemahan daya beli ini yang kami khawatir, karena mereka pasti fokus ke pangan, akhirnya tekstil ada penurunan konsumsi,” lanjutnya.

Redma mengungkapkan bahwa sebelum adanya kenaikan BBM pun untuk tekstil sudah terjadi penurunan selama Agustus 2022 akibat pasar yang dikuasai oleh barang impor. Bahkan, kata Redma, beberapa pengusaha telah melakukan setop produksi akibat stok yang biasanya untuk dua minggu kini sudah menumpuk hingga satu bulan.

“Ya kalau sudah stok satu bulan, kita nggak ada cadangan cash flow beli bahan baku, kalau yang di hulu nggak bisa terjual, kita stop produksi,” paparnya.

Dengan demikian, adanya keputusan pemerintah yang menaikkan BBM, sudah pasti akan menekan industri tekstil yang telah lebih dahulu tertekan akibat banjirnya produk impor.

Tekanan Ganda Industri Tekstil

Senada dengan Redma, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Rizal Tanzil Rahman khawatir dengan penurunan daya beli dan berharap harga BBM terutama solar dapat kembali seperti sebelumnya.

<!--more-->

“Kenaikan harga BBM pasti berdampak, terutama soal logistiknya, karena Solar naik. Berharap sebenarnya jangan naik karena kondisi belum sepenuhnya baik,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, per 3 September 2022 harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000/liter. Kemudian harga solar subsidi naik dari Rp 5.150 jadi Rp 6.800/liter. Pertamax juga ikut naik hari ini dari Rp 12.500 jadi Rp 14.500/liter.

Menanggapi kenaikan harga BBM, Wakil Ketua III Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengungkapkan bahwa dampaknya akan bersifat universal untuk semua sektor dan usaha, tergantung dengan skala usaha.

“Dampak kenaikan BBM sifatnya universal untuk semua sektor dan skala usaha. Kalaupun tidak terpengaruh secara langsung di overhead cost [biasanya pada komponen beban logistik/transportasi], hampir semua pelaku usaha akan terkena dampak dari sisi penyesuaian/penurunan daya beli masyarakat,” jelasnya, Minggu 4 September 2022.

Sebagai contoh, jelas Shinta, di sektor jasa, kemungkinan besar yang terkena dampak besar hanya sektor transportasi, logistik, jasa perjalanan/pariwisata, atau sektor perdagangan.

Sementara itu, dampak dari kenaikan harga BBM ini akan mulai terlihat dalam satu hingga dua bulan ke depan sekaligus memantau kondisi inflasi akibat keputusan pemerintah tersebut.

“Perusahaan juga banyak yang perlu test the water baik untuk menahan kenaikan harga jual maupun untuk menaikkan harga jual untuk memastikan efeknya terhadap kinerja perusahaan dapat dimitigasi,” lanjutnya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

10 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

10 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

15 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan sarana dan fasilitas pelayanan kepada konsumen pasca erupsi Gunung Ruang aman.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

15 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

16 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

Pertamina Patra Niaga tengah memantau sirkulasi BBM dan minyak tanah di area terdampak erupsi Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

17 hari lalu

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

17 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

17 hari lalu

Kementerian ESDM Pastikan Stok BBM Aman di Tengah Konflik Iran-Israel

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) aman di tengah konflik Iran dengan Israel.

Baca Selengkapnya