Harga BBM Naik di Tengah Harga Minyak Dunia Turun, Sri Mulyani Bilang Begini

Minggu, 4 September 2022 16:57 WIB

Polisi melakukan pengamanan saat berlangsungnya pemasangan informasi harga terbaru bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU kawasan Kota Banda Aceh, Aceh, Sabtu 3 September 2022. Pemerintah menetapkan harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter, Solar subsidi dari Rp5.150 per liter jadi Rp6.800 per liter, Pertamax nonsubsidi naik dari Rp12.500 jadi Rp14.500 per liter berlaku pada Sabtu 3 September 2022 mulai pukul 14.30 WIB. ANTARA FOTO/Ampelsa

TEMPO.CO, Jakarta -Kemarin, Sabtu, 3 September 2022, pemerintah mengumumkan harga BBM naik. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

“Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM," ujar Presiden Jokowi di Istana Merdeka pada 3 September 2022 perihal kenaikan harga BBM.

Dalam pengumuman tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral memberikan rincian kenaikan harga BBM sebagai berikut. Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan pertamax nonsubsidi dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.

Harga BBM Naik saat Harga Minyak Dunia Melorot

Kenaikan harga BBM tersebut memicu beberapa penolakan dari publik. Pasalnya, harga BBM naik di saat harga minyak dunia mengalami penurunan.

Misalnya, dikutip dari Tempo, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober turun menjadi 86,61 dolar Amerika per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November juga turun menjadi 92,36 dolar Amerika per barel di London ICE Futures Exchange.

Advertising
Advertising

Merujuk catatan Bisnis.com, penurunan tersebut setidaknya disebabkan oleh dua hal, yaitu kekhawatiran pasar terhadap konsumsi energi global yang diprediksi akan melemah dan sentimen geopolitik, seperti perang Rusia dan Ukraina, yang mempengaruhi rantai global pasokan minyak.

Respons Menkeu Sri Mulyani

Terkait kenaikan harga BBM di tengah penurunan harga minyak dunia, Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani memberikan beberapa penjelasan.

Sri Mulyani menyampaikan bahwa anggaran subsidi dan kompensasi energi akan tetap membludak meskipun harga minyak dunia turun. Bendahara negara ini menyebut bahwa pemerintah harus menanggung subsidi sebesar Rp 502,4 triliun yang sebelumnya diprediksi hanya Rp 152,5 triliun.

Angka Rp 502,4 triliun tersebut didapat dari perhitungan rata-rata harga Indonesian Crude Price atau ICP sebesar 105 dolar Amerika per barel dengan nilai tukar rupiah sebesar Rp 14.700 per dolar Amerika.

Sebagai perbandingan, Menkeu Sri Mulyani memaparkan dua skema kemungkinan penurunan harga ICP yang membuktikan bahwa anggaran subsidi tetap akan jebol.

Pertama, ia menyampaikan bahwa rata-rata harga ICP turun menjadi 99 dolar Amerika atau 90 dolar Amerika per barel hingga bulan Desember 2022, maka anggaran subsidi berkisar Rp 653 triliun.

Kedua, apabila harga ICP turun menjadi 85 dolar Amerika per barel hingga bulan Desember 2022, maka anggaran subsidi tetap membengkap hingga Rp 640 triliun.

Kendati demikian, Sri Mulyani mengaku tetap akan memantau perkembangan harga ICP pada masa-masa mendatang. “Perkembangan ICP harus dan akan terus dimonitor sebab suasana geopolitik dan suasana proyeksi dunia masih akan dinamis," ujarnya ihwal faktor-faktor di balik penetapan harga BBM naik.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : Pengusaha Bus Cerita Efek Pukulan Ganda Pasca-kenaikan Harga BBM

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

5 jam lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

14 jam lalu

Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme

Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

18 jam lalu

4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024

Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

1 hari lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

2 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

3 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya