Terpopuler Bisnis: Jokowi Minta BLT Tak Dibelanjakan Baju, Harga BBM Naik
Reporter
Tempo.co
Editor
Francisca Christy Rosana
Minggu, 4 September 2022 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang akhir pekan, Sabtu, 3 September, perhatian masyarakat tertuju pada berita kenaikan harga BBM. Kemarin, pemerintah resmi mengerek harga bensin jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax.
Selain kenaikan harga BBM, isu tentang pencairan bantuan langsung tunai (BLT) turut menjadi sorotan. Presiden Jokowi meminta masyarakat tak membelanjakan BLT untuk ponsel atau baju baru.
1. Bagikan BLT BBM ke Masyarakat, Jokowi: Jangan Dipakai untuk Beli Ponsel atau Baju Baru
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan masyarakat yang masuk dalam kelompok penerima manfaat untuk menggunakan bantuan sosial berupa bantuan langsung tunai atau BLT BBM dengan bijak.
"Ini jangan dipakai untuk beli telepon selular atau baju baru. Tapi untuk modal usaha, membayar sekolah juga boleh jadi harus digunakan dengan baik," kata Jokowi saat berdialog dengan warga penerima manfaat di Bandarlampung, Sabtu, 3 September 2022.
Jokowi lalu menjelaskan rincian bantuan yang diberikan saat itu. "Hari ini ada bantuan dengan nilai Rp 1,2 juta, lalu ada BLT BBM isinya Rp 300 ribu dan bantuan sembako untuk dibagikan," katanya.
Dengan adanya sejumlah bantuan itu, kepala negara berharap sedikit beban masyarakat bisa diringankan.
Baca selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Harga BBM Naik, Sri Mulyani: Subsidi Masih Dinikmati Mereka yang Punya Mobil
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kenaikan harga BBM bersubsidi tidak akan menjamin penyalurannya menjadi tepat sasaran. Dia bahkan menyebutkan BBM subsidi itu nantinya masih akan dinikmati oleh masyarakat mampu.
"Dana subsidi ini memang masih akan dinikmati oleh mereka yang punya mobil. Jadi memang subsidi yang melalui komoditas, seperti BBM, tidak bisa dihindarkan pasti dinikmati kelompok yang memiliki kendaraan yang mengonsmusi subsidi tersebut " kata Sri Mulyani saat konferensi pers, Sabtu, 3 September 2022.
Oleh sebab itu, Sri Mulyani mengatakan, saat ini pemerintah mulai mengalihkan sedikit demi sedikit subsidi energi itu dengan memperbesar anggaran bantuan sosial (bansos). Hal tersebut ditandai dengan adanya penambahan anggaran sebagai bantalan sosial sebesar Rp 24,17 triliun pada tahun ini sebagai pengalihan anggaran subsidi BBM.
Anggaran tambahan bansos ini disalurkan melalui 3 program, yaitu Bantuan Langsung Tunai BLT BBM senilai Rp 600 ribu untuk 20,65 juta keluarga penerima manfaat, bantuan Rp 600 ribu kepada 16 juta pekerja dengan gaji Rp 3,5 juta, serta subsidi transportasi atau bantuan untuk ojek hingga nelayan di daerah yang disalurkan melalui Pemda dengan anggaran Rp 2,17 triliun.
Baca selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Cerita Erick Thohir Percepat Kepulangan dari Belanda Gara-gara Harga BBM Naik
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sedang berada di Belanda menjelang pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan harga BBM tersebut ditetapkan kemarin, Sabtu, 4 September 2022.
"Saya mempercepat kepulangan saya hari ini, tidak lain sebagai tanggung jawab, saya harus memastikan penugasan ini bisa berjalan baik," ujar Erick dalam keterangannya, kemarin.
Erick meminta PT Pertamina (Persero) untuk menjaga pasokan dan ketersediaan BBM selama tiga hari ke depan. Ia menyebut sudah menelepon direksi Pertamina untuk bersiaga penuh guna memastikan pasokan hingga distribusi BBM dapat berjalan dengan baik di seluruh SPBU.
"Tadi saya juga sudah telepon direksi Pertamina semua mereka semua bersiaga untuk tiga hari ke depan memastikan seluruh SPBU secara jumlah kuotanya harus dicukupi," kata Erick.
Erick sebelumnya tiba di Belanda pada Jumat, 2 September 2022. Ia sedianya akan menjalani sejumlah rangkaian agenda kerja sama BUMN di Belanda hingga Ahad, 4 September. Namun, ia memutuskan pulang pada Sabtu malam.
Baca selengkapnya di sini.
Baca: Harga BBM Naik, Ekonom: Konsumen Ibaratnya Jatuh Tertimpa Tangga Berkali-kali
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.