GMF Aero Asia Tidak Bagi Dividen karena Masih Merugi di Tahun 2021

Sabtu, 3 September 2022 06:24 WIB

Pekerja memperbaiki pesawat di Garuda Maintenance Facility (GMF) hangar baru mikil Garuda Indonesia di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, 28 September 2015. Hanggar 4 ini dioperasikan oleh PT GMF AeroAsia, anak perusahan Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) menyampaikan untuk tak membagikan dividen pada tahun buku 2021. “Tidak ada pembagian dividen, karena kami masih mengalami kerugian di tahun 2021,” kata Direktur Utama GMF Aero Asia Andi Fahrurrozi, Jumat, 2 September 2022.

Sementara itu, menghadapi 2022, GMFI tetap memiliki rencana melakukan ekspansi dalam waktu dekat. Ekspansi tersebut, terutama dalam menambah kapasitas hanggar dan memfokuskan ke segmen defense industry.

Pasalnya, saat ini di segmen airframe maintenance, kapasitas bengkel sudah penuh dengan permintaan untuk reaktivasi pesawat domestik, pesawat-pesawat kargo, dan widebody dari luar negeri.

Dalam upaya ekspansi, perseroan seminimal mungkin untuk menggelontorkan dana investasi. Salah satunya dengan melakukan kerja sama.

"Jadi dengan strategi kita menahan investasi tapi kita akan ekspansi. Kami memiliki konsep sebagai MRO operator," imbuhnya.

Advertising
Advertising

GMFI sudah memulai sejumlah pembicaraan dengan pemilik hanggar supaya bisa mengoperasikan hanggar-hanggar mereka dengan GMF sebagai operator. Hingga Semester I/2022,realisasi penyerapan belanja modal perseroan mencapai US$43.000.

Minimnya serapan belanja modal seiring dengan strategi menahan kebijakan untuk investasi. Investasi, tekan Andi, hanya digunakan untuk prioritas saja, terutama untuk penggantian peralatan yang lama dan dana tersebut digunakan pembaruan perlengkapan produksi.

Baca Juga: Sri Mulyani Naikkan Target Setoran BUMN Tahun Depan Jadi Rp 44,1 Triliun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

10 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

1 hari lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

2 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

3 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya