Bantalan Sosial Rp 24,17 T Disebut Tak Sebanding dengan Dampak Kenaikan Harga BBM, Kenapa?

Rabu, 31 Agustus 2022 17:40 WIB

Polisi menginstruksikan warga untuk menjaga jarak (physical distancing) saat warga mengantre untuk mencairkan bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah di kantor pos di Bandung, Jawa Barat, 22 Mei 2020. Kerumunan warga itu terjadi saat Pemprov Jawa Barat tengah memberlakukan PSBB. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute Achmad Nur Hidayat menganggap kebijakan pemerintah yang menggelontorkan tambahan bantalan sosial Rp 24,17 triliun tak akan sebanding dengan dampak kenaikan harga BBM bersubsidi.

Menurut dia, bantalan sosial yang akan digelontorkan dalam bentuk program-program bantuan langsung tunai (BLT) itu dari sisi besaran pun sangat kecil. Target yang disasar juga terbatas hanya golongan keluarga miskin belaka.

"BLT yang disalurkan dinilai tidak sebanding dengan besarnya dampak yang akan ditimbulkan," kata Achmad melalui keterangan tertulis, Rabu, 31 Agustus 2022.

Program pertama yang dikritisi Achmad adalah adalah BLT terhadap 20,65 juta keluarga penerima manfaat senilai Rp 600 ribu dengan total anggaran Rp 12,4 triliun. Uang ini dibayarkan selama empat kali dengan besaran Rp 150 ribu, tapi pembayarannya dirapel dua kali saja masing-masing Rp 300 ribu.

Kedua bantuan subsidi upah (BSU) Rp 600 ribu untuk 16 juta pekerja yang punya gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan dengan total anggaran Rp 9,6 triliun. Ketiga, pengalihan 2 persen Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk subsidi transportasi di daerah, ojek dan nelayan, hingga perlindungan sosial tambahan lainnya. Total anggaran Rp 2,17 triliun.

Advertising
Advertising

"BLT diberikan ke keluarga miskin tidak antisipatif karena yang terdampak bukan masyarakat kecil saja, yang paling terdampak justru kelompok menengah yang akan menjadi kelompok miskin baru," ujar dia.

Selanjutnya: Kenaikan harga BBM yang memicu inflasi bakal berdampak pada tingkat kemiskinan.

<!--more-->

Dengan begitu, Achmad menganggap, anggaran bantalan sosial yang digelontorkan sebesar Rp 24,17 triliun itu tidak akan sebanding dengan tingkat risiko yang akan ditanggung atas kebijakan kenaikan harga BBM.

Apalagi, dia mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tren kenaikan harga BBM pengaruhnya langsung mendongkrak angka inflasi hingga di posisi yang sangat tinggi. Oleh sebab itu, kenaikan harga BBM yang memicu inflasi diperkirakan bakal berdampak pada tingkat kemiskinan.

Pada Maret 2005, BPS kata dia mencatat, pemerintah menaikkan harga bensin 32,6 persen dan solar 27,3 persen. Lalu pada Oktober kembali naik untuk solar 87,5 persen dan solar 104,8 persen. Dampaknya angka inflasi hingga 11,7 persen lalu terus terkerek hingga 17,15 persen saat penyesuaian harga berlaku.

Oleh sebab itu, pemerintah kata dia bisa mengantisipasi kenaikan harga ini dengan menggunakan defisit anggaran yang masih ada ruang di atas 3 persen sebagaimana dalam undang-undang karena membolehkan untuk mempertahankan subsidi BBM.

"Dan juga proyek-proyek infrastruktur yang lemah proyeksi benefit-nya terhadap APBN harus dialihkan dulu untuk menangani subsidi BBM, contohnya tunda pembangunan IKN dan PMN Kereta Api Cepat," ucap Achmad.

Baca: Laba Indofood CBP Sukses Makmur Jeblok 40 Persen, Ini Penjelasan Lengkap Anthoni Salim

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

21 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

8 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

9 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

11 hari lalu

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

Hakim MK Saldi Isra dalam dissenting opinion sebut 7 daerah harusnya pemungutan suara ulang. Berapa suara Prabowo-Gibran di tempat itu?

Baca Selengkapnya

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

11 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

MK Rekomendasikan Bansos Tak Dibagikan Menjelang Pemilu, Ganjar: Hakim Tidak Konsisten

12 hari lalu

MK Rekomendasikan Bansos Tak Dibagikan Menjelang Pemilu, Ganjar: Hakim Tidak Konsisten

Ganjar Pranowo, mengatakan, hakim MK tidak konsisten dalam mempertimbangkan putusan sengketa hasil Pilpres 2024 terurama soal bansos

Baca Selengkapnya

3 Poin Dissenting Opinion Hakim Saldi Isra dalam Putusan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Anies-Muhaimin

12 hari lalu

3 Poin Dissenting Opinion Hakim Saldi Isra dalam Putusan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Anies-Muhaimin

"Saya berkeyakinan bahwa dalil pemohon terkait dengan politisasi bansos beralasan menurut hukum," ucap Saldi Isra.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Anggap Politisasi Bansos Terjadi di Pilpres 2024

12 hari lalu

Hakim MK Saldi Isra Anggap Politisasi Bansos Terjadi di Pilpres 2024

"Saya berkeyakinan bahwa dalil pemohon terkait dengan politisasi bansos beralasan menurut hukum," ucap Saldi Isra.

Baca Selengkapnya

Kata Bawaslu Soal Penyaluran Bansos Menjelang Pilkada 2024

12 hari lalu

Kata Bawaslu Soal Penyaluran Bansos Menjelang Pilkada 2024

MK meminta penyaluran bansos di masa mendatang tidak lagi dilakukan menjelang pelaksanaan pemilu.

Baca Selengkapnya

MK Nilai Bansos Tak Beri Dampak Kemenangan Prabowo-Gibran, Tim Hukum Anies-Muhaimin Beri Tanggapan

13 hari lalu

MK Nilai Bansos Tak Beri Dampak Kemenangan Prabowo-Gibran, Tim Hukum Anies-Muhaimin Beri Tanggapan

MK menolak dalil yang diajukan pemohon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengenai bansos berkaitan dengan perolehan suara Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya