Konversi Komoditas Karet ke Sawit, PTPN VIII: Tahap Awal 5.000 Hektare

Jumat, 19 Agustus 2022 19:58 WIB

Pekerja memuat tandan buah kelapa sawit untuk diangkut dari tempat pengumpul ke pabrik CPO di Pekanbaru, provinsi Riau, 27 April 2022. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII) melakukan peningkatan produktivitas pengelolaan tanaman dengan mengkonversi komoditas karet menjadi sawit seluas kurang lebih 15.000 hektare. Hal ini sudah direncanakan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PTPN VIII tahun 2021-2026.

SEVP Operasional PTPN VIII Wispramono Budiman menyebutkan perkembangan komoditas karet di Tanah Air dalam kurun waktu 10 tahun terakhir berada dalam kondisi yang kurang menggembirakan. Pertumbuhan produktivitas tanaman terhambat dengan terbatasnya ketersediaan tanaga kerja di lapangan.

Semakin bermunculan pabrikan industri di daerah kota satelit, mengakibatkan pergeseran prilaku masyarakat yang semula bekerja di Kebun menjadi lebih tertarik bekerja di pabrik.

Perubahan preferensi tempat kerja ini lebih karena faktor tempat bekerja yang lebih nyaman di dalam ruangan sehingga terkesan lebih bergengsi. Padahal dari sisi pengupahan, bekerja di kebun tentu lebih besar pendapatannya karena sesuai dengan aturan pengupahan yang diberlakukan oleh pemerintah pusat.

“Kebijakan konversi komoditas karet menjadi sawit akan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan rekomendasi dalam feasibility study yang akan dibuat oleh PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN). Tahap awal akan dilakukan konversi sebesar sekitar 5.000 ha karet ke sawit,” kata Wispramono, dalam keterangan tertulis kepada Bisnis, Jumat 19 Agustus 2022.

Dijelaskan, faktor eksternal yang banyak mempengaruhi perkembangan komoditas karet adalah perkembangan harga jual yang terus menurun disertai dengan penurunan produksi karet alam di lapangan.

Faktor iklim basah yang mengiringi sepanjang tahun menjadi salah satu penghambat pencapaian produksi dan mengakibatkan juga terjadinya endemik hama penyakit tanaman.

Kepala Bagian Kelapa Sawit dan Karet PTPN VIII Budhi Herdiyana Tresnadi menambahkan strategi korporasi down-sizing komoditas karet nantinya terpaksa harus dilakukan apabila harga jual tidak membaik dan produktivitas terus menurun.

"Hal ini harus dilakukan untuk mempertahankan eksistensi korporasi dalam pembiayaan operasional,” katanya.

Dia menambahkan, komoditas karet akan sunset apabila tidak adanya perbaikan secara menyeluruh dalam pengelolaan operasional perusahaan dan sudah barang tentu harus didukung dengan regulasi yang menguntungkan untuk pengusaha karet tanah air, sehingga kebutuhan karet dalam dan luar negeri dapat terpenuhi dengan harga yang wajar.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

1 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

3 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

3 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

3 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

3 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

3 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

3 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya