46 Kantor BI di Seluruh Indonesia Dibuka untuk Layani Penukaran Uang Baru

Jumat, 19 Agustus 2022 12:18 WIB

Warga menunjukkan uang kertas baru tahun emisi 2022 usai penukaran di mobil kas keliling Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Tegal di Tegal, Jawa Tengah, Jumat (19/8/2022). Penukaran tujuh pecahan emisi tahun 2022 yakni Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.000 tersebut merupakan upaya Bank Indonesia dalam mewujudkan semangat kebangsaan, nasionalisme serta menumbuhkan optimisme terhadap pemulihan ekonomi nasional. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mempersilakan masyarakat datang ke kantor BI pusat maupun 46 kantor-kantor BI di seluruh Indonesia bila ingin menukar uang baru.

Selain itu, penukaran uang bisa juga dilakukan di acara Festival Rupiah Berdaulat Indonesia yang digelar oleh BI dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-77.

"Silakan anak-anak, adik-adik, para hadirin datang ke BI, ke kantor-kantor Bank Indonesia menukarkan dan mendapatkan 7 pecahan uang kertas edisi tahun 2022 ini," ucapnya dalam acara Festival Rupiah Berdaulat pada Jumat, 19 Agustus 2022.

Uang baru tahun edaran 2022 itu terdiri atas pecahan uang Rupiah kertas Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2000, dan Rp 1000.

Adapun pengeluaran dan pengedaran uang baru itu merupakan salah satu pelaksanaan amanat UU Mata Uang sebagai bagian dari perencanaan pemenuhan kebutuhan uang masyarakat tahun 2022 dan dengan tetap menerapkan tata kelola yang baik sesuai Undang-Undang. Pengeluaran Uang TE 2022 tidak memiliki dampak pencabutan dan/atau penarikan Uang Rupiah yang telah dikeluarkan sebelumnya.

Perry mengatakan penyempurnaan uang rupiah kertas tahun edaran 2022 dilakukan mata uang Indonesia itu semakin berkualitas, terpercaya, dan memiliki masa edar yang lebih lama. Pembuatannya pun, kata dia, telah melalui standarisasi desain yang sangat indah dan juga penguatan bahan unsur pengamanan uang dengan teknologi tertinggi.

Desain uang baru tersebut memiliki tema bersatu dalam rupiah, berdaulat di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tema tersebut diharapkan dapat menggambarkan keragaman dan warisan adat Nusantara dalam NKRI yang berdaulat.

Ia mengungkapkan peluncuran uang baru itu adalah persembahan rasa syukur BI dan Kementerian Keuangan atas anugrah kemerdekaan dan pencapaian hasil pembangunan selama 77 tahun kemerdekaan Indonesia. Hanya karena perjuangan keras para pahlawan kemerdekaan, tuturnya, kita semuanya tetap bisa menikmati kemerdekaan republik ini.

"Mari kita mengisi kemerdekaan ini dengan memberikan yang terbaik bagi bangsa, negara, institusi, masyarakat, dan bersama memajukan Indonesia untuk bisa pulih lebih cepat, bangkit menuju Indonesia maju," ujarnya.

Baca Juga: Gubernur BI: Desain Uang Baru Sangat Indah, Pakai Teknologi Tertinggi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 jam lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

7 jam lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

9 jam lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

12 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

14 jam lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

2 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya