Terpopuler Bisnis: 3 Fakta Ancol dari Thomas Lembong, Harga BBM Subsidi
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Minggu, 14 Agustus 2022 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Sabtu, 13 Agustus 2022, dimulai dari tiga fakta yang diungkap Thomas Lembong soal Ancol.
Berikutnya ada berita tentang dorongan politikus Golkar soal kenaikan harga BBM subsidi dan susunan direksi Garuda Indonesia. Lalu ada berita tentang suntikan dana Rp 2,87 triliun untuk dompet digital DANA dan pengembangan Marina Ancol butuh investasi Rp 2,5 triliun.
Kelima berita tersebut terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita trending itu.
1. 3 Fakta Ancol yang Diungkap Thomas Lembong: Utang Rp 1,4 Triliun, Marak Proyek Mangkrak
Komisaris Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Thomas Lembong mengungkapkan sederet fakta soal Ancol. Dia menyebut banyak masalah yang terjadi ihwal tata-kelola manajemen yang menyebabkan bisnis tidak berkembang.
Beberapa pertimbangan ini mendorong Ancol melakukan restrukturisasi manajemen. "Saya sangat capek karena banyak energi terkuras berpolitik. Bukan berpolitik, tapi terkuras bolak balik politik internal dan enggak produktif, lah. Terlalu politis," kata Thomas kepada Tempo, Jumat, 12 Agustus 2022.
Simak lebih jauh tentang Thomas Lembong di sini.
<!--more-->
2. Dorong Pemerintah Naikkan Harga BBM Subsidi, Politikus Golar: Ada Permainan Bisnis Solar
Politikus dari Partai Golkar Maman Abdurrahman mendorong pemerintah segera menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pasalnya, perbedaan selisih harga pasaran dengan harga BBM subsidi sudah terlampau jauh.
Maman mencontohkan, harga solar subsidi per liter sekitar Rp 5.000, sedangkan harga BBM solar industri sudah di kisaran Rp 20.000. Oleh sebab itu, selisih harga antara BBM bersubsidi dan nonsubsidi sudah Rp 15.000 per liter.
"Saya mendorong pemerintah segera melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi di dalam negeri," ujar Wakil Ketua Komisi Energi DPR dalam keterangan tertulis, Sabtu, 13 Agustus 2022.
Simak lebih jauh tentang harga BBM di sini.
3. Angkat Direktur Baru, Berikut Susunan Direksi Garuda Indonesia
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. melakukan perombakan kecil terhadap susunan direksi dalam rapat pemegan saham tahunan (RUPST), Jumat, 12 Agustus 2022. Pemegang saham menunjuk Salman El Farisy sebagai Direktur Human Capital yang baru dan memberhentikan Aryaperwira Adileksana secara hormat.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Aryaperwira Adileksana atas kontribusinya terhadap perseroan.
"Hal itu dilakukan di tengah upaya pemulihan kinerja yang terus diakselerasikan dalam menjalankan misi transformasi dan restrukturisasi guna menjadikan Garuda Indonesia entitas bisnis yang semakin agile, adaptif, dan berdaya saing ke depannya," kata Irfan Setiaputra dalam konferensi pers seusai RUPST, Jumat petang.
Simak lebih jauh tentang Garuda Indonesia di sini.
<!--more-->
4. Dompet Digital DANA Dapat Suntikan Rp 2,87 Triliun dari Sinar Mas dan Lazada, Digunakan untuk Apa?
Layanan dompet digital DANA resmi mendapat suntikan dana senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,87 triliun dari Grup Sinar Mas dan Lazada Group.
CEO & Co-Founder DANA Indonesia Vincent Iswara menyatakan suntikan investasi terbaru ini membuktikan kepercayaan dan keyakinan kedua investor terhadap visi, strategi, dan peran penting DANA dalam mempercepat literasi dan inklusi keuangan untuk masyarakat Indonesia.
"Kami sangat bangga atas bergabungnya Sinar Mas dan Lazada Group sebagai pemegang saham DANA, bersama dengan pemegang saham terdahulu yang senantiasa mendukung kami, yaitu EMTEK Group dan Ant Group," ujar Vince dalam keterangan resmi, Rabu, 10 Agustus 2022.
Simak lebih jauh tentang DANA di sini.
5. Biaya Investasi Marina Ancol Rp 2,5 Triliun, Investor Australia hingga Jepang jadi Target
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. sudah mematangkan pembangunan 3-4 marina untuk bersandarnya 470 kapal mulai dari kapal laut skala kecil hingga kapal pesiar dengan skala besar. Investor mencanegara pun sudah dibidik untuk membiayai proyek senilai Rp 2,5 triliun itu.
Komisaris Utama Ancol Thomas Trikasih Lembong mengatakan saat ini tim manajemen sudah melibatkan konsultan marina asal London, Inggris, untuk membangun marina bertaraf internasional itu di Ancol. Konsultan ini adalah yang membangun marina di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
"Dalam riset yang kita kompilasi itu yang menjadi inspirasi banyak marina di Eropa jadi kayak Montenegro, Barcelona, Italy juga ada di Pulau Sardinia," kata Thomas Lembong saat wawancara dengan Tempo, Jumat, 13 Agustus 2022.
Simak lebih jauh tentang investasi di sini.