Terkini Bisnis: Eks Pejabat BI Jadi Petinggi OVO, Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta

Minggu, 7 Agustus 2022 18:01 WIB

Dyah NK Makhijani. Linkedin

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini di kanal ekonomi dan bisnis dimulai dari eks pejabat Bank Indonesia (BI), Dyah NK Makhijani, yang ditunjuk menjadi Komisaris Utama OVO. Dia menggantikan pendulunya, Mirza Adityaswara.

Selain itu, ada berita tentang kecelakaan lalu lintas antara mobil dengan KA Argo Cheribon (Gambir-Cirebon) pada Sabtu malam, 6 Agustus 2022 pukul 20.40 WIB. Kecelakaan terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di km 202+1, petak jalan antara Stasiun Waruduwur-Stasiun Babakan. Berikut ini empat berita terkini di kanal ekonomi dan bisnis.

1. Eks Pejabat BI Ini Didapuk Jadi Komisaris Utama OVO Gantikan Mirza Adityaswara

Eks pejabat Bank Indonesia (BI), Dyah NK Makhijani, didapuk menjadi komisaris utama PT Visionet International (Ovo). Sebelumnya, posisi itu diisi oleh Mirza Adityaswara yang mengundurkan diri usai terpilih sebagai Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan periode 2022-2027.

Dyah adalah mantan asisten gubernur Bank Indonesia yang efektif menjabat presiden komisaris Ovo per Agustus 2022. Ia tercatat tak lagi menjabat asisten gubernur BI pada periode yang sama.

Advertising
Advertising

Dikutip dari laman Linkedin-nya per Ahad, 7 Agustus 2022, Dyah adalah sarjana hukum dari Universitas Airlangga. Ia lalu melanjutkan studi ke University of Southern Cailfornia dan mengantongi gelar master of business administration.

Sebelumnya tercatat sejumlah mantan pejabat Bank Indonesia maupun OJK sering mengisi posisi penting di perusahaan rintisan atau startup. Agus Martowardojo, misalnya, yang ditunjuk sebagai komisaris utama Tokopedia. Ia sebelumnya telah melanglang buana dari direktur utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menteri keuangan, hingga gubernur Bank Indonesia.

Baca selengkapnya di sini.

<!--more-->

2. 4 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Cirebon, Ini Pernyataan PT KAI

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menyesalkan kecelakaan lalu lintas antara mobil dengan KA Argo Cheribon (Gambir - Cirebon) pada Sabtu malam, 6 Agustus 2022 pukul 20.40 di perlintasan tanpa palang pintu di km 202+1, petak jalan antara Stasiun Waruduwur - Stasiun Babakan.

Atas kejadian itu, PT KAI meminta semua pihak sesuai dengan kewenangannya masing-masing agar lebih peduli dan memberikan perhatian untuk menertibkan perlintasan sebidang.

Setelah sebelumnya terjadi kecelakaan pada perlintasan sebidang di Serang dengan odong-odong, kali ini kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa kembali terjadi di wilayah Cirebon.

"KAI menyampaikan ucapan turut belasungkawa kepada para keluarga korban," ujar VP Public Relations PT KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulis pada Ahad, 7 Agustus 2022.

Selain menimbulkan korban jiwa sebanyak empat orang, perjalanan KA menjadi terganggu akibat kejadian tersebut. Lokomotif CC 2061334 milik KAI mengalami kerusakan dan terjadi keterlambatan perjalanan pada KA Argo Cheribon selama 136 menit, KA Ciremai terlambat 30 menit, dan KA Matarmaja terlambat 15 menit.

Baca selengkapnya di sini.

<!--more-->

3. Tekanan Inflasi Akibat Tiket Pesawat hingga BBM Diprediksi Bikin BI Naikkan Suku Bunga

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad memperkirakan Bank Indonesia (BI) bakal menaikkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat untuk mengimbangi laju inflasi yang terus naik.

"Tidak ada lagi stand poin bank sentral mempertahankan suku bunga acuannya karena inflasi inti angkanya sudah mendekati 3 persen dan ini akan menahan laju pertumbuhan ekonomi terutama kuartal III dan IV," kata Tauhid saat konferensi pers secara daring, Ahad, 7 Agustus 2022.

Tauhid menjelaskan, kebijakan bank sentral diambil lantaran inflasi inti yang juga terus menerus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Kondisi tersebut menyebabkan ruang bank sentral mempertahankan suku bunga acuan semakin kecil. Jika suku bunga acuan terus dibiarkan diposisi sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia kian tergerus.

Pada awal bulan Agustus, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi di Indonesia secara tahunan bertengger di posisi 4,94 persen atau naik dari posisi bulan sebelumnya sebesar 4,35 persen. Di tengah kenaikan angka inflasi, inflasi inti pun tumbuh menjadi 2,86 persen, lebih tinggi dibandingkan inflasi inti pada Juni 2022 yang sebesar 2,63 persen.

Adapun inflasi kelompok bahan pangan bergejolak 11,47 persen dan inflasi kelompok harga yang diatur pemerintah 6,51 persen. Kenaikan inflasi untuk komponen harga pangan bergejolak atau volatile food, menurut Tauhid, akan terus terjadi.

Baca selengkapnya di sini.

<!--more-->

4. Gara-gara Avtur, Maskapai Diizinkan Naikkan Harga Tiket Pesawat hingga 15 Persen

Kementerian Perhubungan memberi karpet merah bagi maskapai penerbangan jenis jet untuk menaikkan tarif tambahan tiket pesawat (tuslah) hingga maksimal 15 persen dari tarif batas atas (TBA). Aturan itu termaktub dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 142 Tahun 2022 yang berlaku mulai 4 Agustus 2022.

“Sebagai regulator, kami perlu menetapkan kebijakan ini agar maskapai mempunyai pedoman dalam menerapkan tarif penumpang," ujar Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubunan Nur Isnin Istiartono dalam keterangannya seperti dikutip pada Ahad, 7 Agustus 2022.

Kenaikan tarif ini merupakan biaya tambahan atau tuslah akibat melonjaknya harga bahan bakar pesawat (avtur) alias fuel surcharge. Selain untuk maskapai jenis jet, Kementerian Perhubungan mengizinkan maskapai propeler menaikkan fuel surcharge-nya sebesar 25 persen.

Persentase tuslah ini meningkat dibandingkan dengan ketentuan sebelumnya. Merujuk pada kebijakan lalu, maksimal tuslah yang dapat diterapkan oleh pesawat jet adalah 10 persen dan propeler 25 persen. Artinya, ada kenaikan masing-masing 5 persen untuk tuslah.

Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Bocoran 10 Investor Korea Selatan yang Minat Benamkan Investasi di RI, Apa Saja?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

21 jam lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

1 hari lalu

LPEM UI Sebut Tiga Sumber Inflasi, Rupiah sampai Konflik Iran-Israel

Inflasi April 2024 sebesar 3 persen secara year on year.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya