Perusahaan Adik Prabowo Angkut 50 Ribu Ton Pakan Jagung dari Ukraina, Respons Kemendag?

Rabu, 3 Agustus 2022 14:28 WIB

Pekerja mengemas jagung yang akan didistribusikan ke peternak di Gudang Bulog, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 24 Jnauari 2019. Jagung tersebut merupakan jagung impor gelombang kedua dari Brazil, sebanyak 26 ribu ton yang merupakan bagian dari total 100 ribu ton jagung impor dan selanjutnya didistribusikan ke sejumlah peternak di wilayah Jawa dan sekitarnya. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan belum mengetahui adanya keterlibatan perusahaan milik adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, dalam proses pengiriman pakan jagung atau corn feed dari Ukraina ke Indonesia.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Veri Anggrijono mengatakan keterlibatan itu sebetulnya bisa saja terjadi dalam kapasitas kerja sama perusahaan adik Prabowo itu dengan BUMN yang mengimpor, selaku pelaksana.

"Wah itu saya belum dengar (keterlibatan perusahaan Hashim Djojohadikusumo). Tapi mungkin saja mereka kerjasama atau pelaksana dari BUMN dalam pelaksanaan importasinya," kata Veri saat dihubungi, Rabu, 3 Agustus 2022.

Meski demikian, Veri menekankan, untuk rencana impor pakan jagung dari Ukraina tersebut, sepanjang mengikuti ketentuan yang berlaku di Indonesia, tidak ada masalah. Ia menambahkan, impor pakan jagung biasanya dilakukan Bulog.

"Dan untuk impor pakan jagung untuk ternak setahu saya hanya BUMN yang diberikan izin, dalam hal ini Bulog," kata Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan itu.

Advertising
Advertising

Kapal Harvest Commodities, M/V Riva Wind, yang dimiliki Arsari Group, diketahui akan berlayar dari Pelabuhan Odessa, Ukraina dengan membawa 50.000 ton pakan biji-bijian milik perusahaan Harvest Commodities SA dan Arsari Gorup.

<!--more-->

Kerja sama tersebut dilakukan melalui PT Comexindo International perusahaan di bawah Arsari Group yang direktur utama grup itu adlaah Hashim S. Djojohadikusumo, adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra.

Kapal tersebut merupakan salah satu pengapalan komersial pertama dari Odessa sejak awal pecahnya konflik pada 24 Februari 2022. Keamanan jalur laut itu didapat sebagai hasil dari upaya dan kesepakatan antara pemerintah Amerika Serikat, Rusia, Ukraina, Turki dan Indonesia, serta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Indonesia adalah dan selalu menjadi negara netral. Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh PT Comexindo International di Ukraina ini merupakan wujud dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo, kunjungan diplomatik dan interaksinya untuk membawa pangan dari Rusia dan Ukraina ke dunia," kata Hashim dikutip dari siaran pers.

PT Comexindo International, sebelumnya bernama PT Prima Comexindo, anak perusahaan Arsari Group, telah aktif dalam perdagangan internasional sejak 1986, terutama di negara-negara termasuk Rusia, Ukraina, Kazakhstan, Azerbaijan, Uzbekistan, bekas Yugoslavia, Afrika dan Asia Tenggara.

Baca: Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Naik Lagi, Cek Bedanya di Tiap Provinsi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

1 jam lalu

Dahnil Anzar Ungkap Rencana Prabowo Mau Buat Presidential Club

Prabowo ingin para mantan presiden Republik Indonesia rutin bertemu dalam wadah presidential club.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

5 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

6 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo Subianto tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

16 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

19 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

19 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

20 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

1 hari lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya