Kala Chairul Tanjung Ibaratkan Pengusaha dengan Ayam Petelur di Depan Sri Mulyani

Rabu, 20 Juli 2022 04:48 WIB

Chairul Tanjung. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik CT Corp. Chairul Tanjung mengibaratkan kalangan pengusaha sebagai ayam petelur. Hal ini disampaikannya saat berbicara dalam Puncak Perayaan Hari Pajak 2022 di antaranya di hadapan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan mantan Ditjen Pajak Darmin Nasution yang digelar Selasa, 19 Juli 2022.

Menurut Chairul, dalam konteks pemungutan pajak, ada filosofi yang harus dipegang yakni pengusaha yang diibaratkan ayam petelur dan peternak mengambil telurnya. Apa maksudnya?

"Ini teman-teman Pajak harus ingat, pengusaha ini kan ayam petelur. Telurnya diambil. Yang proper ambilnya," ujar pria yang akrab disapa CT tersebut.

Artinya, proses pemungutan pajak, menurut Chairul, harus dilakukan jangan sampai membuat si wajib pajak atau pengusaha tersebut tertekan. "Jika ayamnya stres, maka ayam itu tak bertelur lagi. Apalagi jika stresnya berlebihan, ayam tersebut bisa mati. Begitu mati, kata dia, ayam tersebut tak lagi bertelur."

Oleh sebab itu, orang terkaya Indonesia ke-3 versi Forbes tersebut menyatakan komunikasi menjadi kunci di dalam Ditjen Pajak dan juga pelayanannya. "Komunikasi yang baik, jadi saya rasa zaman Pak Darmin (mantan Dirjen Pajak) itu sebenarnya komunikasi yang baik. Kita juga mau membantu, tapi komunikasi menjadi kata kunci," tuturnya.

Advertising
Advertising

Lebih jauh, CT juga menyoroti soal proses transformasi reformasi Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan yang saat ini dinilai sudah luar biasa. Padahal sebelumnya, penolakan dari internal pajak pun juga kencang.

"Dari jaman dulu, karena merasa dirinya adalah benar, mungkin pada waktu itu bahasa sekarang 'tukang palak'. Nggak pernah mau tahu pokoknya," ujar CT.

Selanjutnya: Chairul Tanjung sebut dulu pegawai Pajak tak mau aturan 'dihitamputihkan'.

<!--more-->

Ditambah lagi, kata Chairul, para pegawai di Ditjen Pajak yang dulu disebut-sebut enggan membuat aturan sejelas mungkin. "Maunya abu-abu terus aturan itu. Karena saya ikut terlibat betul, begitu mau dihitamputihkan, wahh.. against. Kenapa? Kalau abu-abu, peluang makin banyak," ujar Chairul Tanjung.

Dalam kesempatan itu, Chairul Tanjung juga berpesan kepada Sri Mulyani agar pajak yang dikumpulkan dari orang-orang kaya tak diberikan lagi ke orang kaya lagi. Sebab, pajak bukan hanya berfungsi sebagai instrumen fiskal, namun juga instrumen keadilan untuk masyarakat. "Tolong betul-betul diperhatikan. Hasil yang dikumpulan ini dari orang kaya, tolong jangan dikasih ke orang kaya lagi," katanya.

Selain meminta agar hasil pajak yang dikumpulkan tak kembali diberikan kepada orang kaya, mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian juga meminta kepada bendahara negara itu agar hasil pajak tersebut lebih banyak diberikan kepada masyarakat miskin. Jika subsidinya dalam bentuk barang, ia khawatir, hasil pajak akan masuk kembali ke orang kaya.

Padahal, menurut CT, subsidi dari pemerintah sudah sepatutnya diterima oleh masyarakat miskin. "Tolong Bu Ani (Sri Mulyani). Saya tahu Bu Ani nyenggol Presiden (Joko Widodo) terus, tapi Presiden belum gerak nih."

CT mengaku ikhlas membayar kewajiban apabila hasil pajak yang terkumpul lebih banyak diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu. Ia mengakui bahwa dirinya membayar pajak tak hanya sekedar menaati peraturan perundang-undangan, namun ada unsur melaksanakan ibadah.

"Kenapa? Karena kita bayar pajak itu niatnya bukan cuma (taat) terhadap peraturan Undang-undang, tetapi ada unsur sedekahnya, zakatnya. Ini juga menjadi perhatian yang kita harapkan," kata Chairul Tanjung.

BISNIS

Baca: Facebook dan Netflix Masuk Daftar PSE Kominfo, Bagaimana Google, Twitter dan WhatsApp?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

8 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

23 jam lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

2 hari lalu

Presiden Senang Produksi Jagung di Sumbawa Maju

Saat ini yang perlu dilakukan adalah menjaga keseimbangan harga di tingkat petani maupun di tingkat peternak.

Baca Selengkapnya