Ekonom Sebut Kontribusi Kenaikan Harga Elpiji Nonsubsidi ke Inflasi Kecil

Selasa, 12 Juli 2022 12:10 WIB

Pekerja menata tabung gas elpiji tiga kilogram di kawasan Karet, Jakarta, Senin, 30 Mei 2022. Pemerintah kini tengah mempertimbangkan untuk mengubah skema penyaluran subsidi elpiji 3 kg. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi menilai kenaikan harga LPG (elpiji) non-subsidi seperi gas 12 kilogram dan Bright Gas tidak akan banyak mempengaruhi inflasi.

"Kenaikan BBM non-subsidi, kenaikan LPG non-subsidi ini, punya kontribusi inflasi tetapi kecil. Hampir tidak berpengaruh. Maka saya katakan ini cukup tepat dan realistis," tuturnya saat dihubungi Tempo pada Senin, 11 Juli 2022.

Ia berujar, harga LPG 12 kilogram dan lima kilogram sudah pernah naik. Saat itu, kata dia, tidak ada gejolak dari masyarakat dan kontribusinya terhadap inflasi pun kecil. "Mestinya kalo sekarang mau dinaikan lagi, itu juga tidak akan gejolak dan juga subsidinya tidak akan memicu inflasi," ujarnya

Musababnya, konsumen komoditas tersebut adalah masyarakat menengah atas dengan jumlah yang relatif sedikit. Sedangkan konsumen LPG tiga kilogram memiliki konsumennya terbanyak dengan subsidi yang juga besar. Maka LPG 12 kilogram dan lima kilogram atau LPG nonsubsidi dapat disesuaikan harga pasar. Tetapi, kata dia, pada saat harga minyak dunia turun, harganya harus diturunkan juga.

"Ini kelakuan pertamina biasanya gak seperti ini. Harga mahal dinaikan harga rendah juga dinaikan. Ini curang gitu ya," ucapnya.

Advertising
Advertising

Dia menyarankan pemerintah membatasi pembelian elpiji subdisi. Ia berujar, perlu ada perubahan distribusi dari subsidi yang terbuka seperti sekarang. Saat ini semua orang dapat membeli LPG tiga kilogram. Menurut Fahmy seharusnya produk tersebut dijual pada konsumen yang memang menjadi sasaran subsidi.

"Saya liat rumah makan besar itu punya (LPG) tiga kilogram karena lebih murah dan dapat subsisi, meskipun untuk orang miskin kan. Tapi orang kaya bisa beli tanpa sanksi. Nah itulah kelemahan distribusi terbuka," tuturnya. Karena itu, distribusi LPG tiga kilogram perlu diubah agar dapat menghemat subsidi lebih besar.

Adapun PT Pertamina Patra Niaga menaikkan harga LPG non-subsidi pada 10 Juli 2022. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan kenaikan harga berkisar Rp 2.000 per kilogram.

Sementara itu, Irto mengungkapkan tidak ada perubahan harga untuk gas bersubsidi. Ia memastikan harga LPG tiga kilogram atau gas melon masih dengan harga lama.

Menurutnya, kenaikan harga gas mengacu pada tren harga contract price Aramco (CPA) yang masih tinggi pada Juli, yakni mencapai US$ 725 per metrik ton. Angka ini lebih tinggi sekitar 13 persen dari rata-rata CPA pada 2021.

RIANI SANUSI PUTRI | EKA YUDHA SAPUTRA

Baca: Tak Cuma Pertalite, Beli LPG 3 Kilogram Juga Pakai Aplikasi MyPertamina

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 hari lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Menengok Lagi Pembatasan LPG 3 Kg: Soal Tepat Sasaran Hingga Alokasi Subsidi Terbesar

10 hari lalu

Menengok Lagi Pembatasan LPG 3 Kg: Soal Tepat Sasaran Hingga Alokasi Subsidi Terbesar

Pembatasan LPG 3 kg untuk melaksanakan transformasi pendistribusian LPG melon agar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

11 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

16 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan BBM dan Operasional Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan sarana dan fasilitas pelayanan kepada konsumen pasca erupsi Gunung Ruang aman.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

17 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, ESDM Yakin Cadangan BBM RI Aman

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut cadangan bahan bakar minyak (BBM) nasional tidak terdampak konflik Iran dan Israel

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

17 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bagaimana Suplai Minyak Tanah dan BBM di Kepulauan Sitaro?

Pertamina Patra Niaga tengah memantau sirkulasi BBM dan minyak tanah di area terdampak erupsi Gunung Agung.

Baca Selengkapnya

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

18 hari lalu

Tren Kenaikan Konsumsi Bensin di Jateng dan DIY saat Libur Lebaran 2024 Melebihi Prediksi

Konsumsi puncak konsumsi bensin terjadi di ruas tol Trans Jawa terjadi di H+4 Lebaran atau 14 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

18 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya