RI Bakal Bangun Empat Pusat Data, Salah Satunya di IKN

Senin, 11 Juli 2022 12:45 WIB

Pembukaan pertemuan para gubernur bank sentral dan menteri keuangan negara-negara anggota G20 di Bali, Senin, 11 Juli 2022. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Nusa Dua - Pemerintah akan membangun empat pusat data atau data server yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Langkah ini dilakukan agar Indonesia memiliki sistem pemerintahan berbasis elektronik atau electronic government (e-government) yang kuat.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate mengatakan saat ini pemerintah memiliki sekitar 2.700 pusat data dan server di berbagai kementerian dan lembaga. Dari jumlah itu, hanya tiga persen di antaranya yang menggunakan teknologi komputasi awan (cloud). Sedangkan sisanya masih menggunakan teknologi ethernet yang bekerja sendiri-sendiri.

"Sehingga susah sekali pemerintah mau menciptakan sistem pembuatan kebijakan berbasis satu data," kata Johnny dalam Forum Leader's Talk Festival Ekonomi Digital Indonesia 2022 di Nusa Dua, Bali, Senin, 11 Juli 2022.

Pemerintah menargetkan bisa menyempurnakan sistem e-government dengan basis data terintegrasi. Tujuannya agar pembuatan kebijakan ke depan dapat dilakukan dengan bersumber pada data.

Selain data yang tercecer, Kominfo mencatat pemerintahan, baik pusat maupun daerah, punya 2.400 aplikasi dengan fungsi berbeda-beda dan penyimpanan data yang berbeda pula. "Makanya tidak efisien," ucap Johnny.

Advertising
Advertising

Johnny mengatakan kondisi itu perlu ditata ulang. "Kami merancang, paling tidak sistem e-government ini hanya memerlukan delapan aplikasi."

Rencana penataan ulang data dan penyisiran dan penghapusan aplikasi-aplikasi pemerintahan yang tumpang tindih itu, kata Johnny, sudah masuk peta jalan Kementerian Kominfo. "Kami tutup aplikasinya dan pindahkan datanya pelan-pelan, hal ini bisa menghemat dana hingga puluhan triliun."

Untuk meningkatkan efisiensi dan mengejar cita-cita Indonesia satu data tadi, Johnny mengatakan pemerintah berencana membangun empat pusat data berbasis komputasi awan. Lokasinya tersebar, ada yang di wilayah Jabodetabek, Batam, Labuan Bajo, hingga Ibu Ikota Negara (IKN) Nusantara.

"Yang di dekat Jakarta, akan ground breaking bulan depan, targetnya 2024 selesain dan bisa dipakai. Di saat yang bersamaan kami merancang pembangunan di lokasi lain."

Selain menggunakan teknologi cloud, tutur Johnny, pusat data ini akan bersifat redundan. "Sehingga bisa saling mem-backup. Kami sebar lokasinya, agar seluruh wilayah Indonesia, termasuk bagian tengah dan timur juga terhubung." Namun, ia menambahkan, pemerintah juga harus memilih lokasi yang ideal, yakni lokasi yang aktivitas kebumiannya relatif sedikit.

"Kenapa kami memilih Labuan Bajo sebagai salah satu lokasi, karena di sana aktivitas vulkanis bawah lautnya rendah, jadi tidak akan mengganggu jaringan kabel fiber optic-nya," kata Johnny. "Sedangkan di IKN kami pilih sebagai pengganti rencana pembangunan pusat data di Balikpapan."

Selain kondisi alam harus mendukung, rencana lokasi pusat data pemerintah itu juga harus memiliki pasokan listrik yang memadai dan terjamin, karena kebutuhan dayanya tinggi. Kemudian jaringan fiber optic pun harus telah tersedia.

Bersamaan dengan rencana itu, Johnny memaparkan, pemerintah juga menargetkan meningkatkan konsumsi data digital perkapita masyarakat Indonesia. Saat ini konsumsi data perkapita Indonesia masih di kisaran 1 watt perkapita. Sedangkan di Singapura, konsumsi datanya sudah setara 100 watt perkapita.

"Perlu upaya besar untuk menyamai konsumi data perkapita seperti negara tetangga," ujar Johnny. Menurut dia, untuk meningkatkan konsumsi data hingga setara 10 watt perkapita saja, diperlukan pasokan daya listrik hingga 3 gigawatt.

PRAGA UTAMA (NUSA DUA)

Baca juga: Gubernur BI: Tunjukkan ke Dunia, Indonesia Sudah Maju secara Digital

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

21 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

22 jam lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Proyek IKN Tetap Jadi Prioritas Prabowo-Gibran, TKN Pastikan 8 Program Unggulan Masuk RAPBN 2025

22 jam lalu

Proyek IKN Tetap Jadi Prioritas Prabowo-Gibran, TKN Pastikan 8 Program Unggulan Masuk RAPBN 2025

Proyek Ibu Kota Nusantara atau IKN tetap menjadi prioritas dalam RAPBN 2025 ketika pemerintahan Prabowo-Gibran resmi berjalan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sarankan APBN 2025 Fokus pada Sejumlah Sektor, Makan Siang Gratis Ditunda

1 hari lalu

Ekonom Sarankan APBN 2025 Fokus pada Sejumlah Sektor, Makan Siang Gratis Ditunda

Prabowo berjanji jika terpilih sebagai presiden, dia akan melaksanakan program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

1 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

1 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

2 hari lalu

Ngabalin: Prabowo-Gibran Tetap Lanjutkan Pembangunan KEK Mandalika

Tenaga Ahli Utama Deputi IV KSP Ali Mochtar Ngabalin mengatakan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika dilanjutkan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

2 hari lalu

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.

Baca Selengkapnya