Kepala SKK Migas Tak Pernah Menduga Harga Minyak Dulu Anjlok ke USD 20, Kini di Atas USD 120

Jumat, 8 Juli 2022 08:31 WIB

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto saat berkunjung ke Kantor Tempo, Jakarta, 12 Juli 2019. TEMPO/Fardi Bestari

Tiga hal itu yang kemudian membuat harga minyak dan gas menjadi tinggi. "Untuk itu kita terus melakukan antisipasi mewujudkan ketahanan energi," tuturnya.

Sementara itu, Presiden Jokowi menyatakan pemerintah telah menggelontorkan subsidi cukup besar untuk menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM dalam negeri. Saat ini harga BBM di Indonesia masih murah, walaupun harga minyak dunia saat ini sudah tinggi di kisaran US$ 110 - 120 per barel.

Jokowi menjelaskan, akibat menahan laju kenaikan harga minyak dunia ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi terbebani karena terus memberikan subsidi.

"Ini kita masih kuat dan kita berdoa supaya APBN tetap masih kuat memberi subsidi, kalau sudah tidak kuat mau gimana lagi? Iya kan?" ujar Jokowi di Medan, Sumatra Utara, Kamis, 7 Juli 2022.

Apalagi hingga kini Indonesia masih mengimpor minyak sebanyak 1,5 juta barel untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sebelum terjadinya krisis karena perang Ukraina dan Rusia serta pandemi Covid-19, harga minyak mentah masih US$ 60 per barel, tapi kini sudah melonjak dua kali lipat dan membuat pemerintah harus menambah jumlah subsidi.

"Negara kita ini masih tahan untuk tidak menaikkan yang namanya Pertalite. Negara lain yang namanya BBM, bensin, itu sudah di angka Rp 31 ribu, Jerman, Singapura. Thailand sudah Rp 20 ribu. Kita masih Rp 7.650 karena disubsidi oleh APBN," ujar Jokowi.

Selain BBM, Jokowi menyebut pemerintah juga harus menggelontorkan subsidi cukup besar untuk gas karena kenaikan harga gas dunia hingga 5 kali lipat. Kepala Negara menyebut Indonesia juga mengimpor gas cukup besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Lebih lanjut, Jokowi meminta masyarakat untuk berhati-hati mengenai harga minyak dunia yang tak kunjung turun ini. Apalagi, kondisi pemulihan ekonomi semakin terhambat karena pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai dan ditambah masalah perang Rusia-Ukraina.

BISNIS | M JULNIS

Baca: Bos Pertamina Cerita Dilema Naikkan Harga Pertamax: Ada Kemungkinan Shifting ke Pertalite

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

2 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

2 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

3 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

6 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

6 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

8 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

12 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

20 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

21 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

21 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya