Luhut Klaim Ekspor Indonesia Salah Satu yang Terkuat di Dunia

Jumat, 8 Juli 2022 05:16 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan seusai memberikan keterangan di kantor Badan Pengawas Pemilu, Jakarta, Jumat, 2 November 2018. Luhut memberikan keterangan terkait pose satu jari dalam penutupan forum IMF di Bali beberapa waktu lalu. TEMPO/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim Indonesia menjadi salah satu negara pengekspor terkuat di dunia. Kinerja ekspor membantu pemulihan ekonomi Indonesia tetap berjalan kuat dan cepat walau situasi dunia sedang krisis energi dan pangan.

“Ekspor kita masih menjadi salah satu yang kuat di dunia. Kita semua harus hati-hati melihat pergerakan dunia ini. Kita beruntung sampai hari ini masalah pangan masih oke banget,” ujar Luhut dalam keterangan tertulis pada Kamis, 7 Juli 2022.

Luhut mengatakan ekspor Indonesia tercatat sebagai salah satu yang tertinggi di dunia pada Mei 2022. Ekspor mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2022 lebih baik dibandingkan dengan banyak negara di dunia.

Industri sawit sebagai penghasil eskpor terbesar sangat berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi. Sebagai salah satu industri strategis di Indonesia, sektor ini dapat menyerap lebih dari 16,4 juta tenaga kerja.

Melihat potensi ini, pemerintah melakukan upaya untuk meningkatan capaian industri sawit seperti permintaan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Salah satu caranya adalah membenahi tata-kelola industri melalui audit perusahaan sawit.

Advertising
Advertising

“Pemerintah juga terus mengambil berbagai langkah untuk dapat mencapai target dari sisi hulu hingga hilir,” kata Luhut.

Peran industri kelapa sawit dinilai sangat besar saat negara dihadapkan dengan tekanan ekonomi dunia. Selain menjadi salah satu penyumbang ekspor dan penerimaan negara, harga tandan buah segar (TBS) dan minyak goreng yang terjangkau dapat membantu menjaga tingkat konsumsi masyarakat Indonesia.

"Peran kelapa sawit sangat besar, baik dari sisi hulu maupun hilir. Kelapa sawit berperan besar terhadap ekonomi Indonesia," tuturnya.

Luhut mengakui kini masih terjadi masalah di sisi hulu industri sawit pasca-pemerintah melarang ekspor crude palm oil atau CPO. Namun penyelesaian permasalahan itu membutuhkan waktu walau keran ekspor telah dibuka. Luhut menyatakan pada awal Juli telah terjadi percepatan realisasi ekspor sawit mencapai 267 ribu ton dalam sehari.

Sementara itu, percepatan ekspor dilakukan dengan meningkatkan rasio pengali 1:7 untuk program minyak goreng SIMIRAH 2.0. Realisasi pengiriman minyak goreng dari produsen ke distributor satu, kata dia, telah mencapai 281 ribu ton. Dengan rasio pengali 1:7 dan sisa alokasi dari program transisi dan percepatan, terdapat penyaluran ekspor hingga 4 juta ton untuk bulan Juli.

"Langkah percepatan realisasi ekspor ini akan mampu mendorong pengosongan tangki dan membantu meningkatkan harga TBS di tingkat petani," ujar Luhut.

Baca juga: Rupiah Kembali Loyo ke Level Rp 15 Ribu Akibat Hawkish The Fed

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

5 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

6 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

7 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

8 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

12 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

15 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya