MinyaKita Seharga Rp 14 Ribu Mulai Beredar, Mendag: Lebih Mudah sampai Papua

Rabu, 6 Juli 2022 12:44 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) meluncurkan minyak goreng curah kemasan merek MinyaKita di kantor Kementerian Perdagangan RI, Rabu, 6 Juli 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan meluncurkan minyak goreng curah kemasan sederhana bermerek MinyaKita seharga Rp 14 ribu per liter. MinyaKita dikemas dalam kemasan plastik bantal berukuran satu liter dan dijual ke konsumen sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Menteri Perdagangan alias Mendag Zulkifli Hasan mengatakan program minyak goreng murah ini akan menjadi solusi untuk mengatasi sengkarut rantai distribusi komoditas. Dia mengakui harga minyak goreng curah belum turun sebelum MinyaKita diedarkan.

“Memang di Papua sampai Sulawesi dan sebagian Kalimantan, misalnya di Tarakan, harga minyal goreng curah masih tinggi. Oleh karena itu, kami mencari cara, yaitu dengan minyak goreng curah kemasan. Saya kira ini akan lebih mudah sampai ke Papua sampai Sulawesi,” kata Mendag Zulhas saat peluncuran MinyaKita di kantor Kementerian Perdagangan, Rabu, 6 Juli 2022.

Pada peluncuran perdananya, minyak ini dijual seharga Rp 13 ribu per liter. Dia menyebut dengan model pengemasan minyak goreng, distribusi bahan pangan tersebut sampai ke wilayah Timur bakal lebih praktis.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Syailendra, mengatakan sebanyak 5.000 liter MinyaKita akan dijual selama peluncuran perdana. Penjualan tahap awal baru mencakup masyarakat sekitar kantor Kemendag di Gambir, Jakarta Pusat.

Advertising
Advertising

“MinyaKita merupakan merek dagang Kemendag dan terdaftar Kementerian Hukum dan HAM. MinyaKita dapat digunakan oleh semu produsen dan siapapun dengan izin edar dari Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan,” kata Syailendra.

Adapun saat ini, ada dua perusahaan yang terlibat dalam pengemasan MinyaKita. Keduanya adalah PT Best Group dan PT Panca Nabati Prakarsa. Meski begitu, Syailendra memastikan akan ada tujuh perusahaan lain yang bergabung mengemas MinyaKita.

"Harapannya ini akan mempercepat penyaluran ke wilayah timur,” katanya.

Peresmian MinyaKita dimulai pukul 10.40 WIB oleh Zulkifli Hasan alias Zulhas dan Syailendra bersama perusahaan dan asosiasi pengusaha. Belasan warga di sekitar kantor Kemendag mendatangi agenda peluncuran untuk membeli langsung MinyaKita. Namun, Kementerian Perdagangan membatasi pembelian MinyaKita sebanyak 10 liter per NIK.

“Penjualan MinyaKita akan dibatasi 10 liter per hari untuk menghindari monopoli industri dan penimbunan oleh masyarakat,” kata Syailendra.

Baca juga: Rupiah Tembus Rp 15 Ribu, Perusahaan Terancam Tutup Anak Usaha hingga Lakukan PHK

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

1 hari lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

4 hari lalu

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

5 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

5 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya