Harga Minyak Dunia Anjlok Bikin Saham Migas Tersungkur

Rabu, 6 Juli 2022 08:36 WIB

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton

TEMPO.CO, Jakarta - Harga acuan minyak dunia tersungkur rata-rata 9 persen pada perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB. Patokan global harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September terperosok US$ 10,73 atau 9,5 persen menjadi US$ 102,77 per barel.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Agustus merosot US$ 8,93 atau 8,2 persen menjadi US$ 99,50 per barel. "(Karena) Ketakutan akan resesi," kata Direktur Energi Berjangka Mizuho Robert Yawger seperti dikutip Antara, Rabu, 6 Juli 2022.

Kedua harga acuan mencatat penurunan persentase harian terbesar sejak 9 Maret. Harga minyak berjangka anjlok bersamaan dengan harga gas alam, bensin, dan ekuitas yang sering menjadi indikator permintaan minyak mentah. Harga gas alam Amerika jatuh 4,7 persen, minyak pemanas turun sekitar 8,0 persen, dan bensin untuk pengiriman di New York Harbor melemah 10,5 persen.

Kondisi ini membuat harga saham di sektor minyak dan gas atau migas loyo. Indeks Down Jones Industrial Average tergelincir sekitar satu persen, disusul S&P 500 turun kurang dari satu persen.

"Pasar komoditas bisa sangat tak kenal ampun ketika (ekonomi) mengalami resesi dan pasokan melebihi permintaan," kata Presiden Konsultan Lipow Oil Associates, Andy Lipow.

Advertising
Advertising

Penurunan harga acuan minyak dunia terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran investor terhadap resesi global dan penguncian di Cina serta penguatan greenback dapat memangkas permintaan. Uji massal Covid-19 di Cina menebar kekhawatiran akan potensi lockdown yang berpotensi mengurangi konsumsi minyak.

Pemerintah setempat menyebut Shanghai akan memulai putaran baru uji massal Covid-19 terhadap 25 juta penduduknya dalam periode tiga hari. "Kami melihat beberapa likuidasi panik. Banyak kegugupan," kata Wakil Presiden Senior untuk perdagangan BOK Financial, Dennis Kissler.

ANTARA

Baca juga: Menahan Gejolak Pelemahan Rupiah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

5 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

6 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

23 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

10 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

10 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

10 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya