172 Pelaku Usaha Gunakan Aplikasi Kawasan Ekonomi Khusus, Transaksi Rp 4,61 T

Reporter

Senin, 4 Juli 2022 15:45 WIB

Foto udara suasana Pertamina Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Senin, 14 Maret 2022. Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa Mandalika siap menjadi tuan rumah MotoGP pada 18-20 Maret mendatang dan optimistis penyelenggaran akan sukses dilaksanakan. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Lembaga National Single Window (LNSW) Kementerian Keuangan Muhamad Lukman menyatakan aplikasi Kawasan Ekonomi Khusus pada Sistem Indonesia Nasional Single Window (SINSW) mencatat adanya transaksi mencapai Rp4,61 triliun hingga akhir Mei 2022.

Sistem aplikasi KEK ini dikembangkan oleh LNSW bersama Sekretariat Dewan Nasional KEK, Administrator KEK, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai serta Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

“LNSW sebagai penyelenggara SINSW turut serta dalam pengembangan sistem Aplikasi KEK yang digunakan untuk pelayanan dan pengawasan fasilitas KEK,” katanya di Jakarta, Senin 4 Juli 2022.

Secara rinci, sebanyak 172 pelaku usaha sudah mengimplementasikan aplikasi KEK di semua Administrator KEK seiring badan usaha di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) wajib menggunakan aplikasi ini dalam kegiatan pemasukan, perpindahan dan pengeluaran barang.

Kemudian terdapat 641 dokumen Pengajuan Pemberitahuan Jasa KEK (PJKEK) dengan nilai transaksi mencapai Rp4,61 triliun dan sebanyak 251 dokumen permohonan masterlist yang sudah diimplementasikan di berbagai KEK. Di antaranya Galang Batang, Sei Mangkei, Kendal, Gresik Arun Lhokseumawe dan Palu serta terdapat 3755 dokumen Permohonan Pabean KEK (PPKEK) yang sudah terimplementasi di Galang Batang, Kendal, Mandalika dan Gresik.

Penerapan SINSW pada KEK sendiri telah dimulai sejak 23 Februari 2021 untuk menunjang arah pengembangan KEK dan menghilangkan hambatan regulasi atau prosedur yang ada.

Selain itu, penerapan Sistem INSW juga mengintegrasikan sistem elektronik ekspor dan impor impor, mendukung penguatan kelembagaan, menambah bidang usaha KEK nonindustri serta memberikan kepastian fiskal bagi pelaku usaha di KEK.

“Pada gilirannya manfaat-manfaat itu diharapkan dapat meningkatkan investasi, membuka lapangan pekerjaan sekaligus meningkatkan perekonomian daerah,” ujar Lukman.

Sementara dukungan LNSW dalam Sistem Aplikasi KEK diwujudkan dalam pembangunan enam modul SINSW dengan empat di antaranya sudah terimplementasi dan piloting.

Empat modul ini yaitu Profil KEK, PJKEK, Masterlist KEK dan PPKEK sedangkan dua lainnya yakni Free Movement dan IT Inventory masih dalam tahap pengembangan.

Menurut Lukman, menegaskan berbekal daya saing dan kemudahan proses investasi melalui sistem aplikasi KEK maka akan mendorong pembangunan, peningkatan ekonomi nasional dan membuka lapangan kerja.

“Ini akan berdampak pada postur APBN sehingga dapat memulihkan perekonomian dan mewujudkan Indonesia Maju pada 2045,” kata dia.


Baca: Komitmen Usaha di Kawasan Ekonomi Khusus Tetap Tinggi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

4 jam lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

14 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

2 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

3 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

4 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

4 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

4 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

6 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

7 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya