Ojol Menjamur: Duo Pionir Dibuntuti 4 Nama Baru

Minggu, 3 Juli 2022 19:28 WIB

Antrean pengemudi ojek daring untuk mengambil pesanan BTS Meal di gerai McDonald's Menjangan Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu, 9 Juni 2021. Penjualan menu baru ini menimbulkan kerumunan pembeli dan pengemudi ojol di gerai-gerai McDonalds di berbagai daerah. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta -Layanan transportasi berbasis aplikasi atau transporasi online seperti ojol dan taksi online muncul di Indonesia sejak awal 2015.

Transportasi yang kemudian hari disebut ojek online, disingkat ojol, ini diprakarsai oleh Gojek.

Seiring waktu, banyak ojek maupun taksi online bermunculan. Menjadi pesaing sekaligus alternatif selain Gojek.

6 Aplikasi Ojol di Tanah Air

Arus sibuk jalanan di perkotaan yang acap menyebabkan kemacetan menjadi alasan ojek online diminati masyarakat. Terutama bagi mereka yang membutuhkan moda dengan mobilitas cepat. Selain itu seiring berkembangya teknologi, ojol juga menyediakan layanan pesan antar makanan maupun barang dengan efisien. Sehingga penggunannya lebih variatif.

Berikut 6 nama aplikasi ojek atau taksi online di Indonesia:

1. Gojek

Gojek merupakan salah satu penyedia jasa transportasi online terpopuler di Indonesia. Sebagai perintis, tak jarang masyarakat menyebut ojol dengan istilah Gojek. PT Gojek Indonesia sendiri didirikan pada 5 Oktober 2009 oleh Nadiem Makarim, Kevin Aluwi, dan Michaelangelo Moran. Gojek juga beroperasi di Thailand, Vietnam, Singapura, dan Filipina.

Advertising
Advertising

Selain menyediakan jasa transportasi GoRide, GoCar dan GoBlueBird, Gojek juga memiliki sejumlah fitur lainnya, seperti GoFood untuk pesan antar makanan, GoSend untuk mengirim barang, dan GoBox untuk mengangkut barang berukuran besar.

Lewat aplikasi Gojek, pengguna juga dapat melakukan pembayaran tagihan, belanja menggunakan fitur GoMart, GoShop, dan GoMall, membeli pulsa, hingga tiket film. Untuk melakukan pembayaran non tunai Gojek juga menyediakan Gopay sebagai uang digital. Gojek juga telah Pengguna Gojek juga bisa berdonasi, melakukan investasi, atau berpartisipasi menjaga kelestarian bumi bersama Gojek dengan GoGreener.

Terbaru, Gojek bekerja sama dengan PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI) untuk penyediaan tiket KRL online. Pengguna KRL kini dapat membeli tiket lewat aplikasi Gojek dengan pembayaran nontunai menggunakan GoPay atau LinkAja. Pengguna akan mendapatkan kode QR pada laman fitur GoTransit di aplikasi Gojek. Kode QR inilah yang digunakan untuk tap-in pada waktu keluar dan masuk dari semua gerbang yang ada di stasiun Commuter Line.

2. Grab

Selain Gojek, masyarakat juga biasa menyebut ojol dengan nama Grab. Grab merupakan salah satu platform layanan on demand asal Malaysia dan bermarkas di Singapura. Bermula dari layanan transportasi, Grab berkembang menyediakan layanan lain seperti pengantaran makanan dan pembayaran yang dapat diakses lewat aplikasi. Grab didirikan pada 2012 oleh Anthony Tan. Saat ini Grab beroperasi di sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk Singapura dan Indonesia

Mengutip laman grab.com, pada 2019, Grab telah memperkenalkan berbagai layanan baru seperti Clean & Fix, Kesehatan, Videos, Tiket, dan juga Hotel. Adapun beberapa fitur utama Grab yaitu GrabBike untuk layanan jemput antar menggunakan motor, GrabCar untuk mobil, dan GrabFood untuk layanan pesan antar makanan dan barang. Selain GrabGood aja juga fitur GrabKitchen ‘All in One’. Dengan fitur ini, pelanggan bisa memesan beberapa menu sekaligus dari beberapa mitra GrabKitchen dalam satu pesanan.

Fitur lainnya, yaitu GrabExpress untuk jasa kirim barang, Good Doctor untuk konsultasi online dengan dokter, maupun Grab Sewa untuk jasa penyewaan kendaraan, khususnya mobil. Grab juga menyediakan fitur Pusat Keselamatan, pengguna dapat membagikan Informasi Perjalanan kepada keluarga atau teman untuk melacak lokasi dan status perjalanan mereka, maupun fitur Panggilan Pertolongan Darurat untuk meminta bantuan tim respons insiden Grab.

3. Maxim

Maxim menyusul Gojek dan Grab yang telah populer lebih dulu. Perusahaan layanan transportasi online asal Rusia ini mulai beroperasi di Indonesia pada 2018. Hingga kini, Maxim tercatat telah beroperasi di setidaknya 47 kota di Tanah Air. Mengutip dari laman resmi Maxim, perusahaan ini didirikan di Kota Chardinsk Rusia, pada 2003. Maxim dirintis oleh sejumlah insinyur Rusia dari sebuah pelayanan taksi kecil.

Adapun fitur Maxim di antaranya...
<!--more-->

Adapun fitur Maxim di antaranya yaitu Bike, Delivery, Life, Car, dan Cargo. Bike menyediakan layanan bagi pelanggan yang ingin menggunakan sepeda motor. Pada menu Delivery, pengguna dapat memanfaatkan fitur Food & Shop untuk membeli makanan dan berbelanja, serta fitur Delivery untuk layanan kurir antar paket atau barang. Fitur Life berisi layanan seperti Cleaning, Messegel & SPA dan Laundry. Fitur Car untuk layanan transportasi mobil, serta Cargo untuk layanan angkat dan angkut barang berukuran besar.

4. inDriver

inDriver merupakan salah satu penyedia layanan transportasi online yang paling banyak digunakan di dunia. Lebih dari 100 juta orang di 625 kota dari 28 negara menggunakan InDriver. Perusahaan asal Rusia yang berpusat di Amerika Serikat didirikan oleh Arsen Tomsky 24 Juni 2013. in Driver mulai merambah ke Indonesia sejak 2019. Dalam kurun waktu dua tahun, perusahaan berhasil memperluas cakupan operasionalnya di lebih dari 50 kota, sebelum akhirnya hadir di Jakarta pada 2021.

Salah satu yang menjadi kelebihan inDriver adalah fitur Real-time Deals (RTD). Fitur ini memungkinkan penumpang dan pengemudi menegosiasikan tarif untuk setiap perjalanan. Dengan fitur RTD, pengemudi tidak secara otomatis ditetapkan kepada penumpang. Mereka bebas memilih pengemudi yang sesuai dengan preferensi, berdasarkan pertimbangan harga, peringkat pengemudi, perkiraan waktu tiba, atau model kendaraan.

Selain itu, untuk memastikan keselamatan pengguna, inDriver turut menyediakan berbagai fitur keamanan. Pengguna dapat membagikan perjalanan, lokasi GPS dan informasi perjalanan dari aplikasi secara real-time. inDriver juga menyediakan tombol keselamatan yang dapat menghubungkan pengguna dengan lembaga penegak hukum secara langsung jika terjadi keadaan darurat.

5. Anterin

Anterin merupakan perusahaan penyedia layanan transportasi online asal Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 2016 oleh Imron Hamzah dan Rachmat Efendi. Sama seperti inDriver, Anterin juga menyediakan fitur yang memberikan keleluasaan penumpang untuk memilih driver berdasarkan kriteria dan selera mereka. Penumpang bisa memilih pengemudi berdasarkan harga atau tarif yang ditawarkan, jenis kendaraan yang dipakai, penilaian pengguna lainnya, atau jenis kelamin. Selain itu, Anterin menyediakan beberapa cara pembayaran. Konsumen dapat melakukan pembayaran dengan cara tunai atau kartu kredit.

6. Nujek

Nujek atau Nusantara Ojek merupakan penyedia layanan transportasi online, pengiriman barang, pesan antar makanan, belanja kebutuhan sehari-hari dan penyedia jasa profesional secara on demand dalam satu platform aplikasi mobile. Beberapa fitur Nujek yaitu Ride untuk layanan transportasi motor, Taxi untuk layanan transportasi mobil, Fast untuk layanan kirim atau ambil barang dengan berat maksimal 30 kilogram, dan Cargo untuk jasa pengiriman barang maksimum berat 150 kilogram.

Selain divisi ojol itu, Nujek juga menyediakan fitur Food untuk layanan pesan antar makanan maksimum 20 porsi sekali pesan. Ada juga fitur Mart untuk layanan berbelanja, serta fitur Serv untuk layanan jasa profesional seperti tukang, rental, atau bahkan guru. Ke depannya Nujek juga akan menghadirkan fitu Stay untul layanan check in penginapan.

HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga : Revisi Undang-undang Lalu-lintas akan Berikan Jaminan ke Pengemudi Ojol


Berita terkait

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

5 jam lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

1 hari lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

8 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

9 hari lalu

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

17 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

24 hari lalu

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia mengkritik pemberian insentif pada pengemudi ojek online dan kurir.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

25 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

26 hari lalu

Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

Menjelang Lebaran 2024, warganet mengeluhkan sulit mendapatkan ojek online (ojol). Lantas, apa yang menyebabkan kesulitan mencari ojol?

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

27 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

29 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya