Rekam Jejak Miranda Goeltom yang Diangkat jadi Wakil Komisaris Utama Bank Mayapada

Kamis, 30 Juni 2022 06:39 WIB

Miranda S. Goeltom. Dok.TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mayapada Internasional Tbk. yang digelar pada Rabu, 29 Juni 2022, memutuskan untuk mengangkat Miranda Goeltom sebagai wakil komisaris utama.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi dalam paparan publik di Jakarta.

“Pengangkatan Miranda S. Goeltom sebagai wakil komisaris utama perseroan berlaku efektif setelah mengikuti penilaian kemampuan dan kepatutan dan memperoleh persetujuan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” kata Hariyono, Rabu 29 Juni 2022.

Selain mengangkat Miranda sebagai wakil komisaris utama, RUPS bank dengan kode saham MAYA tersebut juga memberhentikan Jusak Pranoto sebagai direktur.

Miranda Swaray Goeltom sebelumnya menjabat sebagai Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI) pada periode 2004 – 2008. Wanita kelahiran 19 Juni 1949 itu meniti karir sebagai dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).

Advertising
Advertising

Ia menyandang gelar Sarjana Ekonomi dari UI dan Magister Ekonomi Politik dari Graduate School of Economics di Boston University, Massachusetts, Amerika Serikat (AS). Miranda juga mendapatkan gelar Ph.D di bidang Ekonomi dari Graduate School of Economics di Boston University, Massachusetts, AS.

Selain itu, Miranda juga pernah ditunjuk sebagai Pejabat Pelaksana Tugas Harian Gubernur BI. Kala itu, Boediono maju dalam pencalonan wakil presiden bersama dengan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY pada periode 17 Mei 2009 – 25 Juli 2009.

Berikut ini adalah susunan dewan komisaris dan direksi PT Bank Mayapada Internasional Tbk. terbaru:

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Dato’ Sri Tahir

Wakil Komisaris Utama : Miranda Swaray Goeltom

Komisaris : Hendra

Komisaris Independen : Kumhal Djamil

Direksi Direktur Utama : Hariyono Tjahjarijadi

Wakil Direktur Utama : Thomas Arifin

Direktur : Andreas Wiryanto

Direktur : Rudy Mulyono

Direktur : Harry Sasongko Tirtotjondro

BISNIS

Baca: Tak Cuma Pertalite, Beli LPG 3 Kilogram Juga Pakai Aplikasi MyPertamina

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

16 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

18 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya