Kadin Usul Daging Sapi Terinfeksi PMK Bisa jadi Stok Nasional, Begini Penjelasannya

Rabu, 29 Juni 2022 13:10 WIB

Dokter hewan dari Dinas Peternakan dan Ketahanan Pangan Kota Palembang dibantu peternak menyuntikkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada sapi saat Vaksinasi PMK Hewan Ternak di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 28 Juni 2022. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan bantuan 12.200 dosis vaksin PMK dari Pemerintah Pusat yang akan digunakan untuk mengendalikan penyebaran PMK di 17 kabupaten di Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan selain vaksinasi, pemerintah perlu melakukan mitigasi merebaknya penyakit mulut dan kuku atau PMK untuk mencegah turunnya harga daging sapi.

Wakil Ketua Komite Tetap Bidang Livestock and Diary Kadin Indonesia Yudi Guntara Noor mengusulkan agar daging sapi yang terpapar PMK dijadikan pasokan atau cadangan daging nasional.

"Sapi-sapi yang terpapar PMK, suspect, atau pemotongan dalam kaitannya dengan penanganan mitigasi PMK, digunakan sebagai buffer stock daging pemerintah," ujar Yudi dalam seminar online yang diadakan Kementerian Pertanian pada Selasa, 27 Juni 2022.

Menurut dia, peternak memiliki beban yang besar ketika ternaknya terinfeksi atau terdampak PMK.

Jika sapi mati, biaya penguburannya bisa mencapai Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta per ekor. Sedangkan bila sapi memerlukan pemotongan paksa, biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta per ekor. Adapun harga daging sapi suspect PMK hanya berkisar Rp 30 ribu sampai Rp 49 ribu per kilogram.

Advertising
Advertising

Yudi menyebutkan biaya obat-obatan dan perawatan yang dibutuhkan ketika sapi yang terinfeksi PMK, seperti antibiotik, antipiretik, vitamin, obat tradisional, dan disinfektan mencapai Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu.

Yudi mengatakan telah menyampaikan usulannya pada Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi. Ia mengaku usulan tersebut telah disetujui. Menurutnya, kerja sama juga perlu dilakukan dengan Perum Bulog, Holding BUMN Pangan ID Food, BUMD, dan lembaga swasta lainnya.

"Kami usulkan ke Bapanas dan Pak Arief sudah setuju," ujarnya.

Lebih jauh, Yudi menuturkan kerja sama juga diperlu dilakukan dengan rumah potong hewan (RPH yang memiliki infrastruktur penanganan pemotongan ternak bersyarat PMK. Adapun penugasan dilakukan untuk mengurangi beban ekonomi risiko peternak yang terdampak PMK.

Kadin, kata Yudi, juga sudah mengusulkan ke Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Menurut dia, pemerintah perlu menyiapkan dana untuk membeli ternak tersebut kemudian memotongnya dan menyimpan daging sapi yang terinfeksi PMK itu untuk dibekukan. "Ini perlu karena kalau ternak sudah mati, penghasilannya peternak sudah tidak ada," ujar Yudi.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca: Gaji ke-13 PNS dan Pensiunan Cair Jumat ini, Nominalnya Lebih Besar dari Tahun Lalu

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

3 menit lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

3 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

4 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

11 hari lalu

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.

Baca Selengkapnya

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

16 hari lalu

Bos Kadin Ingatkan Pemerintah untuk Patuhi Disiplin Fiskal: Kalau Tidak, Bahaya..

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyatakan penyusunan RAPBN harus dilakukan secara bijaksana. Selain itu, pemerintah juga wajib mematuhi disiplin fiskal.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

18 hari lalu

Kadin Ingatkan Pengusaha Transparan jika Tak Sanggup Bayar THR: Harus Ada Komunikasi dan Interaksi

Ketua Kadin Arsjad Rasjid menyebut pengusaha harus transparan jika tak dapat memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pekerja.

Baca Selengkapnya

Daging Sapi Mencapai Rp 150 Ribu, Menteri Perdagangan: Padahal sudah Bebas Impor

18 hari lalu

Daging Sapi Mencapai Rp 150 Ribu, Menteri Perdagangan: Padahal sudah Bebas Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menanggapi harga daging sapi yang mencapai Rp 150.000 per kilogram pada H-1 Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya

8 Ragam Hidangan Lebaran dari Daging Sapi Bercita Rasa Manis

19 hari lalu

8 Ragam Hidangan Lebaran dari Daging Sapi Bercita Rasa Manis

Salah satu olahan yang biasanya dibuat menjadi menu hidangan lebaran adalah daging sapi. Selain dapat dioalah menjadi rendang dan gulai.

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

22 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

23 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya