BNI: Rights Issue yang Rencananya Digelar Tahun Ini Kemungkinan Besar Batal

Selasa, 28 Juni 2022 14:32 WIB

Gedung BNI di Jakarta

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI dipastikan tidak akan menggelar aksi penambahan modal melalui mekanisme rights issue. Tebalnya permodalan menjadi alasan dibalik batalnya aksi korporasi tersebut.

“Dapat kami sampaikan, rights issue BNI yang rencananya digelar pada tahun ini kemungkinan besar batal dilaksanakan,” ujar Corporate Secretary BNI Mucharom kepada Bisnis, Selasa 28 Juni 2022.

Dia menyatakan bahwa batalnya pelaksanaan rights issue diambil karena kondisi permodalan emiten bank dengan ticker BBNI ini masih dinilai mumpuni untuk mendukung rencana ekspansi bisnis sepanjang tahun ini.

Kabar rights issue BNI pertama kali dilontarkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam Rapat Kerja di Komisi VI DPR pada akhir 2021. Kala itu, Erick mengatakan aksi korporasi tersebut akan menjadi bagian dari upaya memperkuat permodalan BNI guna mendorong aktivitas ekspor Indonesia.

Di sisi lain, Mucharom menuturkan bahwa sampai dengan Maret 2022, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) perseroan berada di posisi 19,3 persen. Angka ini naik 120 basis poin secara tahunan (year-on-year/yoy). Adapun, rasio kecukupan modal inti atau tier I mencapai 17,3 persen

“Kami melihat bahwa dengan kondisi permodalan sampai Maret 2022 ini sudah cukup baik dan mampu untuk mengantispasi pertumbuhan BNI yang akan datang,” kata Mucharom.

Secara profitabilitas, pertumbuhan BNI juga masih menunjukkan tren positif. Artinya, kata Mucharom, penambahan modal secara organik dan profitabilitas bisa diharapkan dari tahun-tahun mendatang.

Sementara itu, sampai dengan Mei 2022, perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp7,33 triliun pada Mei 2022. Capaian ini meningkat 65,37 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan ini sejalan dengan naiknya pendapatan bunga bersih, dan beban operasional yang menyusut. Beban operasional tercatat menyusut 27,26 persen yoy menjadi Rp7,38 triliun, sementara pendapatan bunga bersih naik 3 persen yoy menjadi Rp16,26 triliun.

Mucharom juga menyatakan bahwa ruang untuk ekspansi BNI juga masih terbuka. Hal ini tecermin dari loan to deposit ratio (LDR) yang berada di level 85,02 persen.

Baca: Ekspansi Pasar Jepang, BNI Tokyo Pindah ke Business District

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Rekam Jejak Oxford United Usai Diakuisisi Erick Thohir: Sempat Terseok hingga Promosi ke Championship Liga Inggris

9 jam lalu

Rekam Jejak Oxford United Usai Diakuisisi Erick Thohir: Sempat Terseok hingga Promosi ke Championship Liga Inggris

Erick Thohir bersama Anindya Bakrie mengakusisi saham mayoritas Oxford United pada 2022.

Baca Selengkapnya

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

1 hari lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

1 hari lalu

Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

Bagaimana kelanjutan rencana merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat, ketika OJK belum memproses dan MUI menolaknya?

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

2 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

3 hari lalu

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I atau YKKAP I mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tangkap koruptor pengadaan lahan bandara.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong, Bicara Soal Target hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia

3 hari lalu

Shin Tae-yong, Bicara Soal Target hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia

Shin Tae-yong atau STY akan bertemu Erick Thohir guna membahas kontrak dalam waktu dekat

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Siap Terima Target Baru PSSI dan Timnas Indonesia Jika Teken Kontrak Baru

4 hari lalu

Shin Tae-yong Siap Terima Target Baru PSSI dan Timnas Indonesia Jika Teken Kontrak Baru

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku siap menerima target tinggi dalam kontrak baru bersama PSSI.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Bertemu Delegasi The Pokemon Company, Bahas Kelanjutan Kerja Sama dengan Garuda Indonesia

4 hari lalu

Erick Thohir Bertemu Delegasi The Pokemon Company, Bahas Kelanjutan Kerja Sama dengan Garuda Indonesia

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengunggah foto pertemuannya dengan Corporate Officer The Pokemon Company, Susumu Fukunaga di akun Instagram-nya pada Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

4 hari lalu

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan ANTARA Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta

Baca Selengkapnya