TEMPO.CO, Jakarta - Indeksi Harga Saham Gabungan atau IHSG berhasil kembali ke angka 7.000an di sesi kedua perdagangan hari ini meski ditutup melemah 0,38 persen lebih rendah dari hari sebelumnya.
Sebanyak 252 saham menutup sesi perdagangan hari ini di zona hijau,sementara 273 saham melemah, dan 185 saham stagnan, dengan nilaitransaksi mencapai Rp12,1 triliun.
Tim riset Samuel Sekuritas mencatat saham emiten Bank Panin (PNBN), yang baru saja mengumumkan akan membagikan dividen tunai sebanyak Rp20 per saham (nilai total Rp481,63 miliar) menjadi saham pendorong terkuat IHSG di sesi perdagangan hari. Selanjutnya disusul oleh emiten BBHI dan ARTO.
Sementara itu, saham emiten dengan market cap terbesar di BEI, Bank BCA (BBCA) menjadi saham pemberat terbesar IHSG (top lagging mover) pada sesi perdagangan hari ini, mengurangi -13,68 poin, disusul BBRI (-8,07 poin) dan TLKM (-7,1 poin).
Indeks sektor transportasi (IDXTRANS) berhasil menjadi indeks sektoral yang menutup sesi perdagangan hari ini dengan penguatan paling tinggi (+5 persen), didukung oleh menguatnya sejumlah saham emiten logistik dan transportasi seperti SMDR (+10,6 persen), HAIS (+9,82 persen), dan TMAS (+7,29 persen). Posisi kedua diisi oleh indeks konsumer infrastruktur (IDXINFRA) (+0,8 persen) dan indeks sektor industri (IDXINDUST) (+0,7 persen).
Sementara itu, indeks sektor energi (IDXENERGY) menjadi indeks sektoral yang melemah paling dalam di sesi perdagangan hari ini (-1,3 persen), disusul indeks sektor barang baku (IDXBASIC) (-0,6 persen) dan indeks sektor konsumer cylical (IDXCYCLIC) (-0,3 persen).
Berikut lima besar top gainer hari ini:
• MPOW (+34,9 persen ke Rp139 per saham)
• IBST (+19,1 persen ke Rp7.925 per saham)
• UANG (+15 persen ke Rp610 per saham)
• BPFI (+11,7 persen ke Rp760 per saham)
• PNBN (+11,3 persen ke Rp1.700 per saham)
Sedangkat lima besar top loser hari ini:
• ASHA (-6,9 persen ke Rp173 per saham)
• ESTA (-6,9 persen ke Rp346 per saham)
• DLTA (-6,9 persen ke Rp3.870 per saham)
• NICL (-6,9 persen ke Rp94 per saham)
• ZONE (-6,9 persen ke Rp1.685 per saham)
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini