Adhi Karya Lunasi 2 Obligasi Jatuh Tempo

Reporter

Minggu, 26 Juni 2022 21:20 WIB

Kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek tengah terparkir di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Kamis, 10 Desember 2020. Pembangunan LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis nasional, yang mulai dikerjakan oleh PT Adhi Karya sejak September 2015. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten BUMN karya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), mengatakan telah melakukan pelunasan pokok dan bunga obligasi pada Juni 2022 sesuai dengan tanggal jatuh tempo.

Pada 2022, Adhi Karya juga telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap III Tahun 2022 pada 25 Mei 2022 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp3,75 triliun. ADHI mengklaim aksi korporasi itu mendapatkan respons positif.

Berdasarkan laporan mingguan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo pada Kamis (26/6/2022), dari 29 obligasi korporasi jatuh tempo pada Juni 2022, ADHI memiliki dua obligasi yang jatuh tempo dengan total nilai Rp3,55 triliun.

Adapun, surat utang itu terdiri atas Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 jatuh tempo pada 21 Juni 2022 dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II Tahun 2019 Seri A dengan jatuh tempo 25 Juni 2022.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Farid Budiyanto menyampaikan untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 telah dilunasi sesuai dengan tanggal jatuh tempo. “Pelunasan pokok dan bunga obligasi PUB II Tahap I Tahun 2017 sendiri telah kami lakukan sesuai dengan tanggal jatuh tempo,” katanya kepada Bisnis.com, akhir pekan lalu.

Advertising
Advertising

Farid mengatakan bahwa pelunasan dana obligasi tersebut salah satunya berasal dari penerbitan obligasi di tahun ini uang salah satu tujuannya adalah refinancing. Dia menjelaskan, penerbitan obligasi PUB III Tahap III Tahun 2022 bertujuan untuk me-reprofiling utang jangka pendek ADHI menjadi jangka panjang agar lebih memberikan ruang dari sisi cash flow perusahaan.

Selain itu, Farid juga mengatakan bahwa tujuan lain dari penerbitan obligasi di tahun ini adalah untuk modal kerja proyek yang diharapkan dapat menjadi hutang produktif sehingga dapat mendorong kinerja ADHI ke depan.

“ADHI telah menerbitkan Obligasi PUB III Tahap III Tahun 2022 dengan respons yang baik [oversubscribed] dari market sehingga berhasil mendapatkan rate kupon rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan penerbitan obligasi-obligasi sebelumnya,” kata dia.

Baca Juga: RUPST Setujui Adhi Karya Terbitkan 7,12 Miliar Lembar Saham Seri B

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

37 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara

37 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 22 Triliun dalam Lelang Surat Utang Negara

Pemerintah meraup Rp 22,6 triliun melalui lelang Surat Utang Negara pada Selasa, 26 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Gabungkan 7 BUMN Karya Menjadi Tiga Induk, Siapa Saja?

45 hari lalu

Erick Thohir Gabungkan 7 BUMN Karya Menjadi Tiga Induk, Siapa Saja?

Erick Thohir menggabungkan 7 BUMN Karya: Brantas Abipraya, Adhi Karya dan Nindya Karya jadi satu PT, HK dan Waskita, serta Wika dan PP

Baca Selengkapnya

Pemerintah Lelang Surat Utang Negara Rp 24 T, Peminat Nyaris Tiga Kali

27 Februari 2024

Pemerintah Lelang Surat Utang Negara Rp 24 T, Peminat Nyaris Tiga Kali

Total minat lelang Surat Utang Negara pada 27 Februari 2024 mencapai Rp 61,04 triliun. Minat investor meningkat dibandingkan lelang sebelumnya yang hanya Rp 52,63 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Pemerintah Luncurkan SUN dengan Target Rp24 Triliun, Utang Bulan Lalu Bertambah Rp107,56 Triliun

27 Februari 2024

Hari Ini Pemerintah Luncurkan SUN dengan Target Rp24 Triliun, Utang Bulan Lalu Bertambah Rp107,56 Triliun

Pemerintah hari ini, Selasa, 27 Februari 2024, meluncurkan lelang Surat Utang Negara (SUN) dan menetapkan target indikatif sebesar Rp24 triliun.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Pekan Ketiga Januari, BI Catat Modal asing Masuk ke Indonesia Rp 7,66 Triliun

20 Januari 2024

Pekan Ketiga Januari, BI Catat Modal asing Masuk ke Indonesia Rp 7,66 Triliun

BI mencatat aliran modal asing yang masuk bersih ke pasar keuangan domestik selama periode 15 hingga 18 Januari 2024 mencapai Rp 7,66 triliun.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya