Pembayaran Dana Bos Telat, Berikut Penjelasan Sri Mulyani

Jumat, 24 Juni 2022 16:47 WIB

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menyampaikan paparan pemerintah tentang Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) RAPBN Tahun 2023 di Rapat Paripurna DPR RI, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Jumat (20/5/2022). Foto: Jaka/Man

TEMPO.CO, Jakarta - Keterlambatan pembayaran bantuan operasional sekolah atau dana BOS dinilai terjadi karena anjloknya realisasi dana alokasi khusus atau DAK non fisik hingga 32,5 persen. Anggaran pendidikan mencakup dalam alokasi tersebut, sehingga pencairan dana BOS sangat terdampak.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa pada Januari—Mei 2022, realisasi transfer ke daerah (TKD) telah mencapai Rp284,4 triliun. Jumlah itu turun 4,6 persen (year-on-year/YoY) dari sebelumnya Rp298,03 triliun.

Sejumlah pos anggaran mencatatkan pertumbuhan, seperti dana alokasi umum senilai Rp184,87 triliun (naik 10 persen), dana otonomi khusus dan keistimewaan senilai Rp6,33 triliun (naik 4,7 persen), dan dana desa Rp26,96 triliun (naik 20,7 persen). Namun, pos anggaran lainnya mencatatkan penurunan cukup signifikan yang memberi efek rambatan.

Sri Mulyani menyoroti realisasi DAK non fisik yang hingga Mei 2022 mencapai Rp41,2 triliun, karena jumlahnya merosot hingga 32,5 persen (YoY) dari Rp61,1 triliun.

Komponen utama dari DAK non fisik adalah anggaran pendidikan dan kesehatan di daerah, sehingga anjloknya realisasi berimbas kepada keterlambatan berbagai program.

Menurutnya, terdapat keterlambatan penyampaian rekomendasi penyaluran dana BOS dari pemda, karena masih menunggu proses verifikasi nilai sisa tahun anggaran 2020 dan 2021. Hal tersebut menambah polemik dari turunnya realisasi DAK non fisik secara keseluruhan.

"Ada beberapa sekolah mendapatkan dana BOS melebihi dari yang semestinya pada 2021, menyebabkan keterlambatan di dalam pembayaran BOS, karena sekolah-sekolah masih memegang apa yang disebut jumlah DAK non fisik atau biaya operasional sekolah yang melebihi dari tahun anggaran 2020—2021," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis 23 Juni 2022.

Selain itu, terdapat keterlambatan pelaporan bantuan operasional kesehatan (BOK) dari daerah, sehingga realisasi DAK non fisik menjadi terlambat.

Sri Mulyani mengingatkan pemda agar masalah-masalah tersebut segera diatasi, karena turunnya realisasi anggaran tahun ini akan membuat alokasi TKD tahun depan berkurang.

"Transfer mengalami penurunan, ternyata belanjanya juga lambat," kata Sri Mulyani.

Baca: Subsidi BBM dan Elpiji Sentuh Rp 75 Triliun, Sri Mulyani Minta Pertamina Ikut Kendalikan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Viral Wajib Bayar Biaya 30 Persen dari Harga Peti Jenazah di Bandara, Begini Penjelasan Bea Cukai

1 jam lalu

Viral Wajib Bayar Biaya 30 Persen dari Harga Peti Jenazah di Bandara, Begini Penjelasan Bea Cukai

Ramai di media sosial soal peti jenazah dari Penang dikenakan bea masuk sebesar 30 persen dari harga peti. Kemenkeu. Begini penjelasan Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

9 jam lalu

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

2 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

3 hari lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

3 hari lalu

Sri Mulyani: Investasi Bidang Pendidikan Membuka Peluang Indonesia Maju

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan investasi di bidang pendidikan akan membuka peluang Indonesia menjadi lebih maju.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

3 hari lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

3 hari lalu

Sri Mulyani Masuk Bursa Pilkada DKI Jakarta, Ini Kata Staf Khusus Menteri Keuangan

Staf khusus Menteri Keuangan memastikan Sri Mulyani dan Kementerian Keuangan menghormati segala diskusi dan aspirasi yang ada di masyarakat

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

3 hari lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

4 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya